Senin, 25 November 2024

Kejahatan Seksual Terus Mengintai Anak

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan

Pemkot Surabaya mencanangkan Gerakan Nasional anti Kejahatan Seksual terhadap Anak di Taman Bungkul, Minggu (13/12/2015).

Nurwiyatno Pj Walikota Surabaya mengatakan, deklarasi ini merupakan komitmen dan kepedulian masyarakat Surabaya untuk memenuhi perlindungan terhadap anak dari ancaman kekerasan.

“Pencanangan anti kekerasan pada anak ini harus menjadi pegangan setiap orang tua untuk menjaga anak-anak dari ancaman kekerasan,” ujar Nurwiyatno.

Nanis Khairani Kepala Bappemas Kota Surabaya menambahkan, puncak kasus kekerasan pada anak di Surabaya terjadi di tahun 2014. Di tahun itu mulai dari pelecehan, pencabulan dan perkosaan menimpa pada anak Surabaya.

“Untuk tahun 2015 ini, sampai November ada 43 kasus kekerasan anak. Meski jumlahnya menurun tapi modusnya semakin canggih,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Menurut Nanis, yang terpenting saat ini adalah mengembalikan jiwa anak-anak yang menjadi korban maupun sebagai pelaku.

Selain itu, untuk menghadapi era teknologi informasi saat ini, peran orang tua dalam mengontrol anak sangat penting. Terutama kontrol penggunaan gadget pada anak. “Karena masuknya ancaman pelecehan seksual semakin canggih melalui media sosial,” katanya.

Dalam deklarasi ini, jugs ditandatangani komitmen anti kekerasan pada anak oleh Pj Walikota, Komisi D DPRD, LSM, BNN, dan perwakilan anak Surabaya.(bid)

Teks Foto :
– Deklarasi anti Kejahatan Seksual terhadap Anak di Taman Bungkul, Minggu (13/12/2015).

Foto : Abidin suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs