Ditampilkan di galeri AJBS Surabaya, puluhan lukisan dan keramik karya Agus Koecink Soekamto dan Jenny Lee yang pernah beberapa kali melakukan residensi di kota Rouen, Prancis, tak ubahnya kecintaan keduanya pada kota penuh bangunan kuno itu.
Bahkan Agus Koecink akhirnya berkesempatan menjadi seniman pertama dari Indonesia yang didaulat untuk mengisi ruang pamer Asia termasuk di Indonesia di museum Rouen.
“Tentunya itu kehormatan bagi saya, untuk ikut menampilkan Indonesia dengan berbagai keragaman budayanya, pada percaturan masyarakat Eropa dan dunia,” kata Agus Koecink.
Lalu Agus mencoba menafsirkan apa-apa saja yang bisa dipajang di ruang itu untuk menujukkan pada masyarakat Prancis, Eropa dan dunia internasional tentang Indonesia.
Lebih dari sekali Agus berada di Prancis dalam rangka residensi sekaligus untuk membuka pengalaman baru menjadi bagian dari budaya dan seni internasional dengan mengisi ruang untuk Indonesia.
Dan pada pamerannya kali ini, yang bertema Rouen Jetaime, tidak ubahnya adalah kecintaan Agus terhadap kota Rouen yang dipenuhi aneka bangunan-bangunan kuno yang hingga kini keberadaannya masih sangat terawat.
Lewat keramik-keramik karya Jenny Lee yang tak lain adalah istri Agus Koecink, serta goresan kuas diatas kanvas merupakan bagian dari perjalanan Agus Koecink dan Jenny Lee di Prancis. Khususnya di Kota Rouen.
Dijadwalkan mulai Rabu (20/5/2015) bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, pameran Rouen Jetaime dimulai dan dibuka oleh Direktur IFI Surabaya.(tok/rst)