Erni Shinta Handayani, ibunda Eka Abrar Darmawan memastikan, kasus pungli yang terjadi di SMAN 15 akan terus diproses oleh Polrestabes Surabaya. Sebagai pelapor, dirinya juga akan terus melanjutkan kasus ini.
“Siang tadi saya juga ke Polrestabes, dan memastikan kasus pungli di SMAN 15 tetap dilanjutkan,” kata Erni Shinta Handayani, usai bertemu dengan beberapa anggota DPRD Kota Surabaya, Jumat (23/1/2015).
Erni berharap, kasus pungli yang menimpa dirinya terus dilanjutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bahkan dirinya juga siap jika masalah itu dibawa hingga ke pemerintah pusat.
Tidak hanya itu, istri dari Mayor Sidik ini juga berharap sekolah negeri di Surabaya ditata ulang. Harapannya, Surabaya bisa membuktikan sebagai kota yang bisa memberikan pendidikan secara cuma-cuma kepada warganya.
Erni mengatakan, sebagai bukti dirinya tak main-main terkait kasus ini, dirinya saat ini juga menolak menerima uang Rp3 juta yang menjadi bukti penarikan pungli di sekolah itu.
Erni sebenarnya mengaku siap berdamai dengan pihak SMAN 15, sayangnya pihak sekolah saat ini justru mulai mengintervensi anaknya yang kini masih bersekolah di sekolah itu.
Sementara itu, Baktiono, anggota komisi pendidikan dan kesra DPRD Kota Surabaya minta pada seluruh wali murid tidak takut dan segera melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli.
“Di DPRD ini kita sudah buka posko pungli, silakan ke sini laporkan saja,” kata Baktiono. Terkait kasus pungli ini, bahkan Baktiono berjanji akan mengawalnya hingga ke pusat. (fik/ipg)