Bangun Trapsila Purwaka, Plt Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Dr Soetomo mengatakan, yang menjadi masalah, kapasitas parkir Dr Soetomo memang belum memadai.
Sebab, sebagaimana dikatakan oleh Bangun, pegawai di RS Dr Soetomo sebanyak kurang lebih 4.600 orang.
“Pagi, ada sekitar 3 ribu orang. Belum ditambah PPDS-nya, 2 ribu orang. Belum dokter mudanya, ada 600 orang. Ini baru yang Internal,” katanya.
Setiap harinya pasien rawat jalan di RSUD Dr Soetomo diperkirakan mencapai 2500 hingga 3 ribu pasien. Sedangkan untuk rawat inap rata-rata seribu orang per hari.
“Katakanlah ada sekitar 8 ribu orang per sesi (shift). Kalau separuhnya, atau seperempatnya saja bermobil, kapasitas parkir kami, mepet pet pet,” ujarnya.
Inilah, kata Bangun, yang menyebabkan banyaknya penunggu atau pengantar pasien yang memarkir mobilnya di jalan yang sudah terpasang rambu larangan parkir.
“Apalagi, setiap hari Kamis kami ada apel pagi menempati lahan parkir. Otomatis mobil yang di belakang enggak bisa masuk, kan? Jam setengah delapan baru bisa masuk,” katanya.
Bangun menyadari, seharusnya RSUD Dr Soetomo perlu memiliki satu atau dua gedung parkir baru.
“Yang kapasitasnya rata-rata 500 orang. Sekitar seribu mobil lagi masih bisa masuk. Ya, itu masalah sangat besar bagi kami, harus komprehensif memang,” ujarnya. (den/dop)