Sekurangnya 3 orang nelayan anak buah kapal (ABK) KM Maulana 5 yang tenggelam di perairan antara Jakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (24/4/2015), berhasil diselamatkan kapal dagang milik CV Ocean Global Shipping, dan sampai di Tanjung Perak Surabaya dengan selamat.
Menjelang pukul 13.00 WIB, 3 nelayan yang terapung-apung dilaut lepas sejak Jumat (24/4/2015) hingga Minggu (26/4/2015) itu, mengalami luka serius pada bagian kulit. Satu di antaranya terpaksa harus langsung dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya lebih parah.
Mereka, Suprapto, Sarbai dan Abuan adalah 3 nelayan kapal Maulana 5 yang berhasil diselamatkan itu, tidak banyak berbicara saat turun dari kapal yang membawa mereka ke syahbandar dermaga Tanjung Perak, Surabaya.
Bahkan Abuan yang ternyata adalah nahkoda KM Maulana 5 langsung dilarikan menuju RS PHC Surabaya sesampainya di dermaga syahbandar Tanjung Perak. Kondisi Abuan lebih parah dibanding dua rekannya yang lain.
“Saya masih pusing Pak. Maaf,” ucap Suprapto satu di antara ABK, lirih ketika ditanya bagaimana kronologi tenggelamnya KM Maulana 5. Sesekali Suprapto yang duduk disebelah Sarbai menundukkan kepala. Keduanya berasal dari Tegal, Jawa Tengah.
Setelah mendapat pemeriksaan sementara dari tim dokter syahbandar Tanjung Perak, kedua korban, Suprapto dan Sarbai langsung dibawa ambulans menuju RS PHC Surabaya.
Dari keterangan Kapten Rudiana Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya, pada suarasurabaya.net, Senin (27/4/2015), pihaknya memang menerima informasi tenggelamnya KM Maulana 5 dan diperkirakan ada ABK yang terapung diperairan laut Jawa.
“Dari informasi itu kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan persiapan untuk evakuasi korban kapal KM Maulana 5 tersbeut. Dan syukur Alhamdulillah 3 ABK bisa sampai di Tanjung Perak dengan selamat,” tegas Kapten Rudiana.(tok/ipg)