Sabtu, 23 November 2024

Kakek Suwadi Ternyata Tidak Sebatang Kara

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Suwadi (74 tahun, sebelumnya diberitakan bernama Suaedi-Red), kakek badut penderita stroke ternyata tidak sebatang kara. Berdasarkan pengakuannya di Liponsos Sidoarjo, Minggu (14/6/2015) malam, Suwadi adalah bapak dari lima orang anak.

Karsi, perempuan yang mengaku sebagai istri Suwadi mengatakan dia telah menikah dengan Suwadi selama kurang lebih 36 tahun. “Saya ini istri ketujuh,” ujarnya kepada Husni Tamrin Kepala Dinsosnaker Sidoarjo.

Muadi, anak Suwadi dari istri sebelum Karsi sempat datang ke Liponsos untuk meminta ayah dan ibunya diizinkan pulang. Sedangkan empat orang anak Suwadi yang lain, yang sudah berkeluarga dan tinggal di tempat yang berbeda, ada yang tinggal di Driyorejo, dan ada pula yang tinggal di Tulangan, Sidoarjo.

Ketika Husni menanyakan siapa saja nama anak-anaknya, Suwadi hanya menyebutkan dua nama anaknya. Pria ini mengaku lupa nama dua anaknya yang lain karena mengaku sudah sangat jarang bertemu dengan mereka.

“Ketemu setahun sekali saat hari raya Idul Fitri,” kata Suwadi dalam bahasa jawa kromo. Pria kelahiran Surabaya ini mengatakan dia tinggal bersama Muadi dan Karsi di Dusun Bulu, Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Mojokerto bersama.

Selama ini, kata Suwadi, yang mengelola keuangan keluarga dari penghasilan sebagai badut penghibur anak-anak adalah Karsi dan putranya, Muadi. “Kadang cucu saya minta ini minta itu, juga langsung diambilkan dari uang itu (hasil kerja, Red),” katanya.

Suwadi mengakui, setiap kali ada orang yang bertanya apakah dia tidak memiliki anak atau istri, seringkali dia menjawab dia hidup sendiri.

“Ada juga yang bertanya begitu saya jawab, sama anak saya di belakang sana,” kata Suwadi.

Ayu Purnama Putri Netter E100 sempat berkomentar dalam salah satu posting tentang Kakek Suwadi, bahwa dia sempat bertemu dan berbincang dengan Kakek Suwadi.

“Sempet ketemu dan tanya ke Bapak ini, beliau rumahnya di Driyorejo dan dia bilang tidak sendirian, sambil menunjuk ke arah anaknya. Tapi enggak tahu di mana anaknya sembunyi,” ujar Ayu dalam komentarnya.

Ayu juga mengatakan, tidak lama kemudian dia melihat seorang ibu yang datang menyodorkan minuman.

“Enggak ada rasa curiga ke ibu itu, tapi setelah aku memutuskan melanjutkan perjalanan, ternyata ibu masih duduk di balik pohon deket halte Lippo (Mal Sidoarjo) kira-kira dua meter dari si bpk. Si ibu terlihat sekali sedang memantau si bapak. Dari situ mulai terpikir, mungkin itu anak yang di bilang Bapak tadi,” ujarnya. (den/edy)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs