Tim gabungan Basarnas menegaskan akan terus bekerja untuk mencari dan mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 meskipun Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.
Benda yang diharapkan bisa mengungkap misteri dibalik jatuhnya AirAsia itu ditemukan di sekitar lokasi rerentuhan ekor pesawat.
Marsekal Madya FHB Soelistyo Kepala Basarnas dalam jumpa pers, Senin (12/1/2015) tadi mengatakan FDR sudah diamankan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), badan yang memilikiti otoritas untuk mengevaluasi rekaman pembicaraan antara pilot dengan menara pesawat.
FDR sendiri adalah salah satu bagian dari Black Box sebuah pesawat, bagian lain adalah Cockpit Voice Recorder (CVR). Dua benda ini sangat penting untuk mengungkap penyebab kecelakaan, namun ada ketentuan yang melarang menjelaskan secara detail kepada publik tentang fungsi yang lebih rinci.
Tatang Kurniadi ketua KNKT, menargetkan dalam tempo tujuh hari black box AirAsia QZ 8501 bisa segera ditemukan secara utuh. (jos/rst)