23 Februari 2015 lalu Jusman Ary Sandi bersama istrinya Ulin Isnuri pamit pergi ke Jakarta untuk tour kantor. Hanya itu yang diketahui oleh Jusvita Meitarini, kakak kandung Jusman yang sempat dipamiti. Padahal, tidak lama setelah kepergian Jusman, Meitarini berhajat menikahkan putrinya.
“Saya sudah bilang, apa nanti bisa datang. Karena hajatan saya itu tanggal 6 Maret lalu. Dia cuma bilang, InshaAllah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net ketika ditemui di rumahnya, Jalan Mojo I, Kamis (12/3/2015). Meitarini mengatakan bahwa ia sama sekali tidak tahu bahwa Jusman tidak hanya ke Jakarta, tapi melanjutkan perjalanan ke Turki.
Jusman tidak terlalu sering bertemu dengan Meitarini dan saudaranya yang lain yang tinggal di Surabaya. Meitarini mengatakan, ia bertemu dengan Jusman sesekali ketika ia butuh membeli jinten hitam. “Kalau mau beli jinten hitam. Kadang dia yang ke sini, kadang saya yang ke sana,” katanya.
Meitarini mengaku sama sekali tidak curiga, bahwa Jusman akan pergi ke Turki dan mencoba menyeberang ke Suriah. Dia sendiri yakin bahwa Jusman adalah orang yang baik. Mengenai dugaan bergabungnya Jusman dengan kelompok milisi ISIS di Suriah, ia mengaku sama sekali tidak tahu.
Keluarga Jusman berharap pria yang bekerja di perusahaan pengalengan udang di Jalan Mulyosari ini segera pulang ke rumah. “Saya agak lega mendengar bu Risma mau mengusahakan kepulangannya,” katanya. (den/rst)