Senin, 25 November 2024

Jumlah Petani Jatim Terus Berkurang

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Meski jumlah petani di Jawa Timur masih yang terbesar di Indonesia, namun
Serikat Tani Muda Mandiri memperkirakan jumlah petani di Jawa Timur tiap tahun berkurang hingga seribu orang. Bahkan saat ini tinggal 3,4 juta petani.

“Di Jatim ini penurunan terbesar terjadi di Madura,” kata Nur Rahmad Akhirullah, juru bicara Serikat Tani Muda Mandiri, Jumat (13/3/2015).

Menurut dia, mayoritas petani di Madura saat ini bahkan telah melarang anaknya untuk meneruskan pertanian keluarganya. Para petani, saat ini hanya bertahan untuk mempertahankan hidup, tanpa adanya inovasi yang mampu mensejahterakan mereka.

Bahkan sebagian besar dari mereka juga sudah mulai membiarkan lahan pertaniannya kosong karena lebih memilih mencari pekerjaan ke kota.

Menanggapi hal ini, I Made Sukartha, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur mengatakan, solusi untuk mengatasi krisis petani harus dilakukan tak hanya dengan memberikan bantuan pupuk dan bibit.

“Update pengetahuan pertanian juga diperlukan sehingga para petani tak selalu monoton dengan menanam padi dan jagung,” ujarnya.

Dia mencontohkan, bertanam aneka buah dan sayuran terbukti sangat menguntungkan dan bisa meningkatkan taraf hidup bagi petani.

Pemerintah juga akan memasukkan pertanian ini menjadi program utama. “Kita juga akan mendata, kalau mereka perlu hibah nanti juga akan kita berikan ke kelompok-kelompok tani sehingga mereka bisa lebih bergairah lagi bertani,” kata dia.

Selain itu, pemerintah juga akan memikirkan bagaimana produk pertanian bisa dipasarkan dengan baik. “Saat ini kita sudah punya pasar induk di Jemundo, mungkin ini yang akan kita dorong sehingga bisa membantu petani,” ujarnya. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
32o
Kurs