Proses pembayaran pelunasan warga korban lumpur Lapindo, diperkirakan akan selesai pada akhir bulan September tahun 2015. Hal itu disampaikan Joko Widodo Presiden RI ke 7, di tengah-tengah warga korban lumpur Lapindo di tanggul kolam penampungan lumpur Lapindo titik 25, Selasa (25/8/2015).
“Saya targetkan akhir bulan September sudah selesai semua pembayaran pelunasannya (warga korban lumpur Lapindo, red),” kata Joko Widodo Presiden RI dalam sambutannya saat melakukan kunjungan kerja di tanggul titik 25 lumpur Lapindo.
Dia mengatakan, pembayaran pelunasan warga korban lumpur Lapindo tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) nilainya Rp767 miliar untuk pembayaran 3.324 berkas berdasarkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Dari dana total Rp767 miliar, masih digunakan Rp155 miliar untuk pembayaran 753 berkas yang sudah cair pada bulan Agustus. Karena, semua syaratnya sudah lengkap dan tidak ada masalah,” ujar dia.
Untuk yang belum menerima pembayaran pelunasan, kata Joko Widodo, maka warga yang jadi korban lumpur agar mengurus semua persyaratannya dan dilengkapi secepatnya. Sebab, proses pembayaran itu akan terus berlanjut.
“Besok akan ada pencairan pembayaran pelunasan lagi untuk 924 berkas yang nilainya mencapai Rp164 miliar,” kata Presiden.
Sementara dari data Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), bahwa 753 berkas nilainya Rp155 miliar, itu adalah 470 berkas milik warga lima desa di Kecamatan Porong, 257 berkas untuk warga empat desa di Kecamatan Tanggulangin, kemudian 26 berkas merupakan milik tiga desa di Kecamatan Jabon. (bry/ipg)