Keith Harper Duta Besar AS di Dewan HAM PBB memastikan isu HAM dibahas dalam pertemuan antara Joko Widodo Presiden dengan Barack Obama Presiden yang dijadwalkan pada 26 Oktober di Gedung Putih, Washington DC, AS.
“Meskipun saya belum melihat agendanya, namun saya yakin isu HAM akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” ujar Harper saat memberikan presentasi tentang “Kebijakan Luar Negeri AS dan HAM Internasional” di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (14/10/2015).
Menurut dia, Joko Widodo Presiden dan Barack Obama Presiden sebagai dua tokoh yang memimpin negara demokrasi, akan fokus membicarakan bagaimana menangani isu-isu HAM dan memastikan perlindungan HAM bagi rakyat.
“Demokrasi dan masyarakat terbuka adalah kekacauan, tapi dengan itulah masyarakat dan pemerintah akan bekerja sama untuk bisa membangun sebuah negara yang baik dengan memastikan perlindungan HAM bagi setiap warga negara,” tuturnya.
Menurut Harper, Indonesia merupakan mitra penting bagi AS karena selama ini dalam beberapa acara ia merasa bisa bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk membicarakan dan mencari solusi bersama terkait HAM.
“Saya di sini karena Indonesia adalah mitra penting. Kami saling membagi ide dan tujuan dengan pemerintah Indonesia,” kata warga negara AS pertama dari suku asli Indian yang berhasil menjabat sebagai duta besar itu.
Kunjungan Joko Widodo Presiden ke AS dilakukan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam rangka lima tahun kemitraan komprehensif Indonesia-AS yang diluncurkan pada 2010.
Ini akan menjadi lawatan resmi pertama Joko Widodo Presiden ke AS sejak dilantik menjadi presiden pada 2014.
Menurut Retno L.P. Marsudi Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Jokowi Presiden dan Barack Obama Presiden akan meluncurkan hubungan kerja sama yang lebih strategis antara Indonesia dengan AS.
Barack Obama Presiden sendiri dijadwalkan akan menyambut Jokowi Presiden di Ruang Oval, Gedung Putih. Pertemuan di Ruang Oval antarkepala negara Indonesia-AS terakhir kali dilaksanakan 10 tahun lalu saat Indonesia masih dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.(ant/iss/ipg)