Jokowi Presiden mengadakan pertemuan tertutup dengan 33 DPD PDI Perjuangan di Istana Negara, Rabu (6/5/2015) sore.
Andi Widjojanto Sekretaris Kabinet mengatakan, pertemuan ini atas insiatif Presiden. Pertemuan ini dihadiri Hasto Kristanto Sekjen PDI Perjuangan sedangkan Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDIP Perjuangan tidak hadir.
Sementara itu, Olly Dondokambey Bendaraha Umum DPP PDIP mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi merupakan diskusi antara pimpinan partai di daerah dengan Presiden.
“Jadi saya kira, apapun yang Presiden tanyakan tentang kondisi daerah itulah yang kita sampaikan,” kata dia.
Misalnya, kata dia, juknis dari Kementrian teknis belum turun sehingga Bupati-bupati belum bisa memutuskan program apa yang nantinya diputuskan oleh Presiden dan DPR. Kementrian teknis itu meliputi Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Kesehatan dan Kementrian Perdagangan.
“Maka dari itu kita mendorong Presiden untuk lebih bisa menggenjot Menteri-menterinya supaya bisa lebih cepat melakukan tindakan supaya di daerah bisa menyambutnya dengan baik,” ujar dia.
Kata Olly, pertemuan ini sudah teragendakan sebelumnya dan partai lain pun bisa melakukan hal yang sama.
Hal-hal yang bisa dilaporkan ke Presiden, lanjut dia, misalnya seperti APBNP percepatan infrastruktur yan gbelum jalan, dana transfer daerah dari kabupaten/kota belum jalan karena juknis dari Kementrian belum ada.
Terkait apakah PDI Perjuangan puas dengan kinerja pemerintahan selama enam bulan ini, Olly berkomentar, ada beberapa hal yang perlu dikoreksi dari beberapa Menteri. Solusinya para Menteri harus bekerja lebih baik lagi. (dwi/rst)