Diperkirakan ada 14 desa dari tiga kecamatan di Jember yang terdampak jika Gunung Raung meletus. Tiga kecamatan itu yakni Sumberjambe, Ledokombo dan Silo.
Mahmud Rizal Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jember mengatakan, pada Senin (28/6/2015) malam sejak dini hari sampai subuh ada terdengar dua kali dentuman drai Gunung Raung.
“Kita pantau di desa Gunung Malang, kecamatan Sumberjambe kelihatan awan dan kelihatan api dari puncak Raung,” kata Mahmud pada Radio Suara Surabaya.
Kata Mahmud, kemungkinan itu lava pijar dan awan panas tapi hanya menyembur ke atas saja dan jatuh kembali di kawahnya sendiri. Sampai Selasa (29/6/2015) pagi di kawasan Jember tidak ada hujan abu. Tapi di Bondowoso dan Banyuwangi yang dikabarkan sempat hujan abu.
“Ini seperti tahun 2012, kesiapan kita lakukan koordinasi lintas sektoral dan menyiapkan kontijensi penanganan bencana erupsi gunung Raung. Kita juga lakukan pemetaan dampaknya mulai skala ringan, sedang dan berat sehingga dokumen ini bisa menjadi pedoman dan panduang penanganan erupsi Raung,” ungkap dia.
Mahmud menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir Gunung Raung memang aktif dan mengeluarkan suara gemuruh. Tapi karakternya berbeda dengan gunung lainnya.
“Gunung Raung ini kalau erupsi menyemburkan lahar dan sejenis awan panas tapi tidak ke atas atau tidak turun seperti Merapi. Tapi Raung ini erupsi di dalam kawahnya sendiri,” ujarnya. (dwi/edy)