Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih belum bisa mengidentifikasi sisa 12 jenazah yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur. Namun, satu jenazah yang baru datang, Senin (02/2/2015), merupakan body parts bayi.
“Dengan ditambahnya satu body parts baru datang ini, maka totalnya adalah 77 jenazah. Dan satu body parts ini merupakan bayi,” kata Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim, dalam keterangan pers di crisis center, Senin (02/2/2015).
Awi sendiri tidak berani memastikan, body parts bayi yang baru datang ini, apakah anak dari pasangan suami istri asal Korea atau bukan. Karena, harus dilakukan pemeriksaan post mortem, termasuk dengan jenis kelaminnya.
Namun, perwira tiga melati di pundak tersebut mengaku, bahwa body parts bayi ini anggota tubuh yang hilang. “Kepala, tangan sudah tidak ada, yang ada tinggal tulang belakang, dan sebagian daging, kemudian pinggul ke bawah, kaki, dan satu kaki tidak ada,” terang dia.
Meski sudah tidak utuh, namun tim DVI tetap bekerja melakukan identifikasi. Terutama mengenai pada body parts yang sudah tidak utuh. Polisi berharap pada keluarga, agar tetap sabar dan menunggu perkembangannya.
“Keluarga harus tetap sabar, karena kami yang melakukan identifikasi berdasarkan DNA,” ucap dia.
Dengan bertambahnya satu body parts, memasuki hari ke 37, maka total jenazah yang sudah ditemukan 77 jenazah korban AirAsia QZ8501. Dengan rincian, 64 diketahui namanya dan diserahkan pada keluarganya masing-masing, sedangkan untuk 13 jenazah masih dilakukan pemeriksaan lebih dalam oleh tim DVI. (ica/ riy/ipg)