Sabtu, 23 November 2024

Jenazah Ini Teridentifikasi Dari Sisir Rambut

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi delapan jenazah penumpang AirAsia QZ 8501. Identifikasi kali ini merupakan yang terbesar sepanjang tim DVI melakukan proses identifiasi bagi korban airasia QZ 8501, sebab biasanya identifikasi tiap hari hanya dua hingga empat jenazah, tapi kali ini ada delapan jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Selain berhasil melakukan identifikasi cukup banyak, dalam proses identifikasi kali ini tim DVI memanfaatkan data antemortem berupa sampel rambut yang menempel pada sisir dan sikat gigi yang berasal dari rumah korban.

Jenazah dengan label B 011 berhasil diidentifikasi berdasarkan sampel sisir yang didapatkan dari rumah korban.

“Jou Christine Yuanita, 62 tahun, warga Surabaya berhasil dikenali dengan menggunakan metode primer DNA yang sangat cocok dengan DNA dari sampel sisir yang didapatkan dari rumah yang bersangkutan,” demikian kata Komisaris Besar Polisi Budiyono, Kabidokes Polda Jawa Timur dalam jumpa pers di Posko DVI RS Bhayangkara Polda Jatim, pada Rabu Sore.

Data antemortem sangat umum digunakan oleh Tim Forensik untuk mengungkap identifikasi jenazah. Dalam hal identifikasi janazah Airasia, tim forensik menemukan beberapa kesulitan diantaranya rusaknya sidik jari, sehingga data antemortem seperti rambut, kuku, dan lainnya sangat penting untuk mendukung data-data primer dan sekunder lainnya. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs