Senin, 24 Februari 2025

Jember Fashion Carnaval Jual Art Wear Fashion

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Seorang peserta defile Phoenix dalam Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-13 di Jember, Jawa Timur, Minggu (24/8/2014). Foto: Antara

Berbeda dari fashion biasa, Dynand Fariz, Penggagas Jember Fashion Carnaval, mengatakan, hasil karya dalam Jember Fashion Carnaval “dijual” dalam bentuk yang berbeda.

“Kalau desainer brand di Indoensia, pasti rancangannya, pertimbangannya adalah dengan dijual atau sale, kalau saya tidak jualan baju per baju dalam arti ready to wear, tetapi saya menjual art wear,” ujar Dynand seperti dilansir Antara.

“Tapi tidak dijual perbaju, saya menjual event, event yang kami jual adalah atas nama brand, yaitu brand sebuah kota bernama Jember, brand sebuah provinsi bernama Jawa Timur dan brand sebuah negara bernama Indonesia,” tambah dia.

Menurutnya, fashion yang dikenal banyak orang selama ini identik dengan pakaian yang dipakai atau disebut ready to wear. “Tapi kalau bicara fashion untuk festival, apalagi karnaval, harus dibuat dengan kategori art wear,” sambung dia.

Dynand mengatakan art wear yang dirancang tidak boleh sembarangan, karena art wear yang ditampilkan di Jember Fashion Festival harus berbeda dari desainer-desainer lain yang ada di Indonesia.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
24o
Kurs