Pasca ditangkapnya terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror di Mojokerto dan Gresik, Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur ( Mapolda Jatim) benar-benar siaga satu dalam sistem pengamanan, Selasa (22/12/2015).
Dengan melakukan pemeriksaan semua kendaraan, baik roda dua maupun empat, terutama pintu masuk utama tidak seperti biasanya.
Sebab, sebelumnya pengendara yang masuk itu hanya dilakukan pendataan, dimintai identitas, dan tujuannya. Kali ini, petugas lebih ketat, dengan melakukan pemeriksaan setiap kendaraan, dengan membuka bagasi dan dalam mobil, termasuk kendaraan roda dua.
Bahkan, pengendaranya juga diperiksa anggota tubuhnya. Apabila selesai diperiksa, dan dinyatakan bersih, petugas baru memberikan identitas kartu tamu.
Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim saat dikonfirmasi membantah, pengamanan ketat yang dilakukan itu tidak ada kaitannya dengan teroris. Meskipun, Mabes Polri sebelumnya telah merelease tertangkapnya terduga teroria, bahwa yang menjadi incaran adalah kantor polisi dan pusat keramaian yang ada di Indonesia.
“Ancaman teror di Polda Jatim ataupun di jajaran kantor polisi itu tidak ada,” kata Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, Selasa (22/12/2015).
Menurut dia pemeriksaan dan penjagaan itu dilakukan kepolisian juga diberlakukan di seluruh jajaran, itu hanya untuk mengantisipasi aksi teror susulan menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Saya tekankan tidak ada ancaman teror. Dan ini merupakan sistem pengamanan yang biasa dilakukan yang merupakan sudah sesuai dengan SOP,” ujar Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim.(bry/tok).