Menjelang hujan di bulan Desember, sejumlah titik kawasan rawan bencana menjadi prioritas utama PT KA Daops VIII Surabaya untuk dilakukan pengawasan dan pemantauan.
Selain menempatkan sejumlah petugas pada titik-titik rawan, pihak PT KA Daops VIII Surabaya jug amenyiapkan berbagai perangkat pendukung mengantisipasi terjadinya hujan.
“Amus misalnya, kami tempatkan di lokasi-lokasi yang memang dengan mudah bisa didistribusikan kewilayah-wilayah yang mengalami bencana. Ini memang harus diprioritaskan,” kata Soemarsono Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya.
Alat material untuk siaga (Amus) ujar Soemarsono sesuai dengan prosedur memang harus ditempatkan di kawasan-kawasan yang memang dekat dengan kawasan rawan mengalami bencana.
Penempatan amus di wilayah dekat dengan kawasan rawan bencana diharapkan bisa langsung melakukan perbaikan jika memang dibutuhkan.
“Kalau memang penemapatan amus bisa dilakukan di stasiun terdekat, malah lebih bagus. Agar penanganan lebih cepat,” tambah Soemarsono.
Banjir dan longsor merupakan bencana yang kerap terjadi saat musim penghujan, dan sejumlah kawasan perlintasan kereta api kerap menjadi langganan banjir.
“Kawasan dekat dengan perlintasan stasiun Kandangan, Tandes adalah langganan banjir. Amus sudah kami tempatkan di kawasan itu. Termasuk petugas yang secra rutin melakukan pemantauan,” kata Soemarsono.
Meski persiapan sudah dilakukan sejak awal, hingga Rabu (18/11/2015) hujan deras masih belum turun di Kota Surabaya.
“Tetapi pemantauan tetap harus dilakukan,” pungkas Soemarsono pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
