Didominasi warna merah, baju Ji Bao, baju tradisional Tionghoa yang kerap dipakai pada hari-hari besar seperti Imlek, di Kota Surabaya penjualannya meningkat. Beberapa pengelola toko busana yang menjual Ji Bao mengaku mengalami peningkatan penjualan menjelang Imlek 2566.
”Kalau hari biasa tentu saja sepi. Karena Ji Bao memang biasa dipakai untuk merayakan hari-hari besar. Yang paling sering dipakai untuk tahun baru Imlek. Ini sudah lebih dari 100 pieces. Yang paling banyak buat perempuan khususnya remaja dan anak-anak,” terang Ilyanti pengelola stand busana di ITC Gembong, Surabaya.
Menurut Ilyanti, baju-baju khas dan tradisional Tionghoa itu memang dicari saat menjelang Imlek. Untuk mengantisipasi kekurangan stok, Ilyanti mendatangkan baju-baju itu langsung dari Jakarta. “Karena di Glodok sama Mangga Dua, Jakarta pilihannya lebih banyak. Kebetulan kita juga punya toko di sana,” tutur Ilyanti saat ditemui suarasurabaya.net.
Demikian halnya dengan Rina kepala penjualan sebuah galeri pakaian di Atom Plasa Surabaya, kepada suarasurabaya.net, menyampaikan bahwa sejak sekitar dua minggu lalu, banyak pembeli menanyakan baju Ji Bao khususnya untuk ukuran anak-anak.
“Kalau dihitung-hitung, sejak dua minggu kemarin sudah banyak yang beli. Khususnya Ji Bao untuk anak-anak dan remaja paling banyak dicari. Naik sampai 75% penjualannya. Tahun lalu tidak sebanyak sekarang dan Imlek tahun ini lebih banyak memang,” kata Rina.
Di PTC Supermall Surabaya, sebuah gerai busana yang menjual aneka t-shirt, jelang Imlek 2566 juga menyediakan Ji Bao. “Tapi ini bahannya lebih halus dan impor. Memang agak mahal. Banyak kok yang cari. Ini khusus ukuran anak-anak semua,” ujar Hani bagian kasir.
Sampai Senin (16/2/2015) sudah lebih dari 3 lusin Ji Bao khusus untuk anak-anak terjual. “Tahun kemarin tidak sampai 2 lusin. Tahun ini sepertinya lebih banyak,” pungkas Hani pada suarasurabaya.net.(tok/dwi)
Teks foto:
– Baju Ji Bao dengan modifikasi.
Foto: tokoone.com