Menjelang aksi turun ke jalan yang dilakukan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiwa seluruh. Indonesia di depan Istana Merdeka, Joko Widodo Presiden tetap berada di Jakarta.
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan hadir dalam aksi yang memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan 17 Tahun Reformasi, Rabu (20/5/2014).
Penjelasan ini disampaikan Andi Wijayanto, Sekretaris Kabinet, di Istana Negara, Selasa (19/5/2015) malam.
Andi memastikan Jokowi tetap berada di Jakarta meski diketahui aksi unjuk rasa akan digelar di sekitar Istana Merdeka.
“Ada skenario Presiden akan menemui demonstran, dan tidak ada masalah,” kata Andi.
Unjuk rasa mahasiswa ini ada yang menyangsikan akan terlaksana.
Sebelumnya, Senin (18/5/2015) malam, Jokowi Presiden mengundang perwakilan mahasiswa dan alumni lintas universitas ke Istana Negara untuk berdiskusi persoalan bangsa.
Dalam aksi unjuk rasa ini juga muncul isu penggulingan Presiden Jokowi karena dinilai gagal dalam pemerintahannya.
Namun menurut Andi tidak ada permintaan Jokowi untuk mengevaluasi secara menyeluruh di pemerintahannya.
“Sampai hari ini tidak ada permintaan presiden untuk melakukan evaluasi menyeluruh,” ungkapnya.
Pembicaraan internal antara Presiden dan Wapres pada Selasa, para menteri diminta betul-betul mengawal agar proses restrukturisasi selesai serta memperhatikan daya serap anggaran, terutama di sektor yang menyangkut kehidupan rakyat.
Intinya presiden meminta para menteri bekerja lebih keras, dan permintaan presiden tidak ada kaitannya dengan aksi mahasiswa.
Andi Aulia Ketua BEM UI mengatakan aksi turun turun ke jalan ini untuk mengkritisi kinrja ekonomi kabinet Jokowi-JK yang buruk, mahalnya kebutuhan masyarakat sehari-hari termasuk BBM yang akan diserahkan mekanisme pasar.
Jenderal Pol Badrodin Kapolri menyatakan polisi siap mengawal aksi mahasiswa ini, dan sudah ada jaminan dari penanggung jawab, aksi akan berlangsung damai.(jos/iss/ipg)