Ditlantas Polda Jawa Timur mengalami krisis bahan material Surat Ijin Mengendarai (SIM) dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau pelat nomor kendaraan. Krisis bahan material itu terjadi hampir di seluruh jajaran Polres di bawah wilayah hukum Polda Jatim.
AKBP Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jawa Timur mengatakan, kekurangan bahan material TNKB itu terjadi sejak bulan Januari 2015 hingga sekarang, diperkirakan mencapai 1 juta lembar.
“Selama bulan Januari hingga Agustus, untuk roda dua 1.056.217 lembar plat nomor, untuk roda empat 177.071 lembar plat nomor,” kata kata AKBP Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jawa Timur, kepada wartawan, Senin (10/8/2015).
Dia menjelaskan, untuk bahan material SIM, lebih dari sekitar 6 daerah, yang mencapai 5 ribu lembar. Enam daerah itu adalah Ponorogo 2.900 lembar, Tulungagung 2.400 lembar, Ngawi 1.900 lembar, Sumenep 690 lembar, Bangkalan 206 lembar, Kabupaten Probolinggo 51 lembar, kemudian Jombang 106 lembar.
“Daerah yang minus bahan material itu sekarang jadi prioritas kami untuk menyelesaikannya,” ujar dia
Perwira dua melati di pundak itu mengaku, bahwa Ditlantas mendapatkan informasi kalau Surabaya juga mengalami kekurangan material SiM. Padahal, stok SIM di Surabaya masih ada sisa 11 ribu lembar. Begitu juga di Malang, stok material SIM masih tersisa sebanyak 14 ribu lembar.
“Makanya kami bingung, kalau Surabaya informasinya kekurangan bahan stok SIM. Nanti, akan kami cari informasi dan tanyakan dari pihak Polrestabes Surabaya,” ujarnya. (riy/rst)