Senin, 25 November 2024

Jatim Pastikan Subsidi Pupuk Masih Mencukupi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Wibowo Eko Putro, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur memastikan subsidi pupuk untuk petani Jawa Timur masih cukup, kalaupun untuk masa tanam subron I saat ini kurang, sebenarnya bisa diatasi dengan mengambil jatah untuk tanam subron II.

“Jadi jatah pupuk itu tidak habis, tapi memang dibagi tiga subron,” kata Wibowo Eko, Selasa (10/3/2015). Menurut dia, untuk jatah Subron I sebenarnya lebih banyak karena subron II biasanya para petani tak sebanyak di subron I.

Meski begitu, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi terkait kelangkaan pupuk seperti yang dikeluhkan Komisi B DPRD Jawa Timur.

Untuk masing-masing subron, biasanya luas tanam petani sekitar 800 ribu hektar. Dengan jumlah ini, maka membutuhkan pupuk subsidi sekitar 800 ribu ton. Dengan demikian, jika dikalikan tiga subron maka kebutuhan pupuk adalah 800 ribu ton dikalikan tiga yaitu 2,4 juta ton.

“Sedangkan jatah subsidi kita itu tiap tahun dari pemerintah adalah 2,6 juta ton, jadi sebenarnya tidak masalah,” ujarnya.

Meski begitu, jika memang kurang, pemerintah provinsi melalui gubernur sebenarnya masih bisa berkirim surat untuk meminta tambahan jatah subsidi.

Wibowo memastikan, pemerintah pusat akan langsung menambah jatah subsidi jika Jawa Timur membutuhkan. “Kita itu lumbung pangan jadi jika kekurangan pupuk pasti langsung ditambah dari pusat,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Wibowo juga memastikan tidak ada kebocoran subsidi pupuk karena distribusi pupuk bersubsidi diawasi dengan ketat. Bahkan pemerintah Jawa Timur juga bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya untuk melakukan pengawasan.

Sekadar diketahui, sebelumnya Subianto, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur mengatakan jika Jawa Timur saat ini sedang mengalami kelangkaan pupuk. Menurut dia, kebutuhan pupuk di Jawa Timur mencapai 3 juta ton, padahal subsidi dari pusat hanya 2,6 juta ton. (fik/ipg)

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs