Puncak peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat nasional diselenggarakan di bawah pohon halaman belakang Istana Bogor, Jumat (5/6/2015).
Ada yang berbeda pada peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini, selain diselenggarakan di alam terbuka juga dihadiri perwakilan pemulung dan petugas kebersihan jalan. Mereka mengenakan pakaian kerja sehari-hari, celana kolor dan sandal jepit.
Pemulung dan petugas kebersihan dinilai mempunya andil besar dalam menjaga lingkungan.
Jokowi Presiden, hadir dalam acara ini untuk menyerahkan penghargaan Kalpataru, penyusun status lingkunan hidup (SLHD) kepada para pelaku dan peduli lingkungan.
Jawa Timur memperoleh dua penghargaan Kalpataru, masing-masing LSM Tunas Hijau kelurahan Kejawan Putih Tambak, kecamatan Mulyorejo untuk kategori penyelamat lingkungan. Sedangkan penghargaan Kalpataru untuk kategori pengabdi lingkungan diraih Sri Partiyah warga desa Duwet, kecamatan Bendo, kabupaten Magetan.
Untuk penghargaan SLHD diraih kota Surabaya.
Khusus untuk penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2014, Jawa Timur memperoleh terbanyak yakni diraih 27 kabupaten/kota.
Tiga diantaranya diraih Surabaya yakni SDN Negeri Kandangan III, SMP Negeri 28 dan SMPK ST Stanislaus.
Peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat nasional mengambil tema “Mimpi dan Aksi Bersama Untuk Kelanjutan Kehidupan di Bumi”. Acara tersebut dihadiri beberapa Bupati dan Walikota peraih penghargaan. (jos/dwi/rst)