Pemerintah Provinsi Jawa Timur mentargetkan prevalensi penderita kusta bisa ditekan hingga satu banding 10 ribu penduduk. Hingga saat ini, Jawa Timur memang menduduki peringkat pertama dengan jumlah penderita kusta terbesar di Indonesia.
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, saat ini jumlah penderita kusta di Jawa Timur masih mencapai 4.047 penderita. “Saat ini prevalensi kusta di Jatim masih 1,5 per 10 ribu penduduk,” kata Gus Ipul, dalam pesan singkat yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (27/1/2015).
Menurut Gus Ipul, pada tahun 2017 mendatang, jumlah penderita kusta diharapkan bisa menjadi satu banding 10 ribu penduduk. Artinya, penderita kusta tinggal 3.800 orang.
“Kita terus berupaya untuk mencari para penderita untuk segera dibawa ke rumah sakit kusta. Penyakit ini bisa disembuhkan asalkan segera diobati,” kata Gus Ipul.
Saat ini, Indonesia setidaknya masih menduduki peringkat ketiga dengan jumlah penderita kusta terbesar setelah Brazil dan India, dengan total penderita kusta di Indonesia mencapai 18.994 orang.
Dari jumlah ini, 25 persennya merupakan penderita kusta asal Jawa Timur. “Yang paling banyak menyumbang itu adalah Madura karena mencapai 35,2 persen penderita di Jatim atau 8,9 persen dari total penderita kusta di Indonesia berasal dari Madura,” kata dia.
Untuk menekan persebaran kusta, pemerintah saat ini juga telah minta aparat desa dan puskesmas segera mencari para penderita yang umumnya memang merasa tabu jika diketahui penyakitnya.
Mereka yang ditemukan dengan penyakit kusta, selanjutnya akan langsung dibawa ke puskesmas untuk dirujuk di Rumah Sakit khusus kusta yang dimiliki Pemerintah Jawa Timur yaitu di Kediri dan Sumberglagah, Mojokerto. (fik/ipg)