Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam waktu dekat, segera membentuk Satgas Pengamanan Hutan guna mengatasi masalah kebakaran hutan yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Jatim.
Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim mengatakan, dengan adanya Satgas tersebut, diharapkan bisa meminimalisasi kebakaran hutan yang telah merusak sekitar 28 persen lahan hutan di Jatim.
“Kami akan menggandeng TNI-Polri dan Pemda se-Jatim untuk bersama-sama melakukan pengamanan dan penjagaan hutan agar tidak sampai terjadi lagi kebakaran hutan di masa mendatang,” kata Saifullah usai memimpin Apel Pengamanan Hutan di Lapangan Rampal Kota Malang, Jatim, Kamis (29/10/2015) seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, saat ini sekitar 56 ribu hektare dari satu juta hektare hutan di Jatim sudah rusak dan sangat mengkhawatirkan. Untuk menekan kebakaran hutan tersebut, selain membentuk tim Satgas, Pemprov juga akan menambah pos pantau, kendaraan pemadam kebakaran penyusur hutan dan alat komunikasi.
Dan, lanjutnya, yang tidak kalah pentingnya adalah tidak meninggalkan api unggun atau puntung rokok yang masih menyala agar tidak membahayakan.
“Kami juga sering sosialisasi pemberdayaan masyarakat, bagaimana masyarakat ikut terlibat dalam menjaga dan mengamankan hutan sejak dini,” ujarnya.
Apel Pengamanan Hutan tersebut diikuti anggota TNI-Polri, Polisi Hutan se-Divisi Regional Jatim, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Balai Taman Nasional. Apel ini diharapkan bisa menguatkan soliditas antarpenegak hukum untuk menjaga kawasan hutan.
“Harapan kami bentukan Brigade dan Satgas itu nanti benar-benar mampu mengurangi potensi kebakaran hutan yang sering terjadi di musim kemarau seperti sekarang ini. Bahkan, akibat kebakaran hutan itu, sebagian wilayah Indonesia tertutup kabut asap,” ujarnya. (ant/dwi)