Selasa, 26 November 2024

Jantung Pertahanan ISIS di Raqa Dibom Rusia, 12 Tewas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Salah satu Mig 31 yang dikerahkan Rusia untuk intervensi di Suriah Foto: Reuters

Paling sedikit 12 militan ISIS tewas oleh serangan udara pertama Rusia ke benteng utama kelompok ekstremis militan ini di Suriah.

Kementerian pertahanan Rusia memastikan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan ke Provinsi Raqa, Kamis (1/10/2015) waktu setempat, selain juga bombardemen ke Provinsi Aleppo di utara, Idlib di barat daya, dan Hama di Suriah tengah.

Dalam pernyataannya, kementerian pertahanan Rusia menyatakan bahwa pesawat-pesawat Su-34 menghajar “sebuah kamp pelatian ISIS dekat Desa Maadan Jadid,” sekitar 70 km dari arah timur kota Raqa, dan “sebuah pos komando kamuflase di Kasrat Faraj, barat daya Raqa.”

Observatorium HAM Suriah mengatakan serangan-serangan udara itu telah menewaskan paling tidak selusin petempur ISIS, lansir Antara.

“Malam lalu, Rusia menyerang sisi barat kota Raqa, dan dekat bandara militer Tabqa, menewaskan 12 militan ISIS,” kata Rami Abdel Rahman Kepala Observatorium HAM Suriah.

Dia mengatakan jenazah-jenazahnya dikirimkan ke sebuah rumah sakit di provinsi itu.

Kementerian pertahanan Rusia hari ini mengatakan bahwa pesawat tempur-pesawat tempurnya “melakukan 18 sorti penerbangan ke 12 posisi yang dikuasai kelompok teroris ISIS di Suriah” sejak Kamis kemarin.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa serangan Rusia itu menghancurkan “sebuah pos komando dan pusat komunikasi” yang dikuasai ISIS di Daret Ezza di Provinsi Aleppo. Itu adalah serangan udara pertama Rusia ke provinsi yang berbatasan dengan Turki di bagian utaranya.

Kementerian ini mengatakan serangan-serangan itu juga memusnahkan bungker-bungker dan depot-depot senjata di Maaret al-Numan dan Habeet di Provinsi Idlib.

Serangan udara Rusia ini juga menghajar “sebuah pos komando ISIS” di Kafr Zeita di Provinsi Hama.

Menurut Observatorium, tak satu pun dari wilayah-wilayah ini dikuasai ISIS.

Kafr Zeita dikuasai oleh pemberontak islamis, sedangkan Idlib dan Aleppo dikuasai pesaing ISIS, yakni Alqaeda cabang Suriah, Front Nusra.

Abdel Rahman berkata kepada AFP bahwa tujuh warga sipil, termasuk dua anak-anak, terbunuh oleh serangan udara Rusia di Provinsi Idlib Kamis tengah malam.

Satu sumber dalam militer Suriah berkata bahwa serangan Rusia Jumat ini juga menyasar kota kuno Kristen di Provinsi Homs yang dikuasai ISIS pada 5 Agustus silam.

“Pesawat-pesawat tempur Rusia menghajar Al-Qaryatain pagi ini,” kata sumber tersebut.

Al-Qaryatain terletak dekat kota bersejarah Suriah, Palmyra, yang diduduki ISIS yang berusaha keras direbut kembali tentara Suriah.

Serangan terakhir ini terjadi setelah AS dan sekutu-sekutunya mengungkapkan keprihatinan bahwa angkatan udara Rusia mengonsentrasikan serangannya ke kelompok-kelompok yang menentang rezim Bashar al-Assad, bukan secara khusus menyasar ISIS.

Tetapi Moskow menegaskan bahwa pihaknya membidik ISIS dan “kelompok teroris lainnya”.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
35o
Kurs