Jalur pendakian ke Taman Wisata Alam Kawah (TWA) Gunung Ijen (2.368 mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jawa Timur, ditutup sementara untuk wisatawan dan aktivitas penambangan belerang.
“Jalur pendakian ke Gunung Ijen kami tutup sejak Kamis (1/10/2015) sore, karena peningkatan aktivitas gunung setempat,” kata Pujiadi Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi saat dihubungi per telepon di Banyuwangi, Jumat (2/10/2015).
Berdasarkan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, lanjut dia, aktivitas kegempaan gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso itu meningkat selama sepekan terakhir.
“Bahkan pada Kamis (1/10/2015) sekitar pukul 14.00 WIB dari dasar kawah terdengar suara letusan yang cukup keras sebanyak tiga kali dan kebetulan saat itu tidak ada pengunjung yang berada di jalur pendakian,” tuturnya seperti dilansir Antara.
Untuk itu, lanjut dia, BKSDA melakukan penutupan sementara TWA Kawah Ijen untuk keselamatan wisatawan sesuai dengan saran dan rekomendasi petugas PPGA Ijen.
“Kami juga mengimbau para penambang belerang untuk berhenti sementara melakukan aktivitas penambangan karena dikhawatirkan berbahaya bagi keselamatan para penambang belerang,” ujarnya.
Pujiadi mengimbau seluruh wisatawan mematuhi rekomendasi itu dan tidak nekat untuk naik ke Kawah Gunung Ijen karena terjadi peningkatan aktivitas gunung api yang memiliki ketinggian 2.368 mdpl.
“Pihak BKSDA tidak tahu sampai kapan penutupan Kawah Ijen berlangsung, namun kami akan selalu berkoordinasi dengan PPGA Ijen terkait dengan hal itu,” tuturnya.
Sementara Bambang Heri Purwanto Kepala PPGA Ijen belum berhasil dikonfirmasi terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Ijen, namun berdasarkan laman pihak Badan Geologi mencatat status Gunung Ijen masih normal. (ant/dwi)