Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapat kehormatan dari Australia. Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengundang Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi berkunjung ke Negeri Kanguru tersebut untuk bertukar ide dan pengalaman serta penjajakan kerja sama.
Todd Dias First Secretary (Economic) Kedutaan Besar Australia, mengatakan, pemerintah Australia tertarik untuk mempererat hubungan dengan Kabupaten Banyuwangi karena Banyuwangi dianggap salah satu daerah yang memiliki reputasi baik di Indonesia. Banyuwangi juga dinilai sebagai daerah yang punya visi dan terus mengembangkan diri.
“Kami selalu tertarik dengan kepemimpinan daerah yang dinamis. Australia ingin mempererat hubungan dengan Banyuwangi di mana kedua pihak bisa lebih saling mengenal lebih dekat, saling belajar dan melihat berbagai peluang yang menarik,” kata Todd.
Dalam siaran pers dari Humas Kabupaten Banyuwangi yang diterima suarasurabaya.net disebutkan, Todd mengungkapkan undangan resmi dari pemerintah Australia ini sebenarnya sangat istimewa. Australia tidak membawa program khusus untuk dikerjasamakan dengan Banyuwangi. Justru Banyuwangi diberi ruang luas untuk melakukan sharing mengenai berbagi bidang yang ingin dikerjasamakan. Bupati Anas juga diundang mengunjungi berbagai tempat di Australia untuk melakukan studi banding, baik tentang pariwisata, pendidikan, maupun sosial-budaya.
Salah satu peluang yang bisa dikembangkan bersama, kata Todd, adalah bidang pariwisata. Australia juga memiliki wisata berkonsep ecotourism seperti yang diusung oleh Banyuwangi untuk dijadikan studi banding.
Peluang menarik lainnya yang bisa diupayakan dalam hubungan Australia – Banyuwangi adah bagaimana menggeser potensi 1 juta wisatawan Australia yang datang ke Bali agar bisa datang ke Banyuwangi.
“Saat ini Bali masih menjadi tujuan wisata nomor satu warga Australia. Menurut kami, ini peluang bagus bagi Banyuwangi. Bisa saja nanti kita menjalin kerjasama promosi wisata. Sepanjang infrastruktur misal hotel dan aksesibilitas baik kapal atau pesawat Bali-Banyuwangi memadai, sangat mungkin satu juta wisatawan Australia di Bali juga masuk ke Banyuwangi,” ujar Todd.
Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik undangan dari pemerintah Australia ini. Bupati pun tertarik untuk membicarakan berbagai bidang dengan pemerintah Australia. Seperti Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, bidang pariwisata yang berfokus pada pengembangan ecotourism dan pertambangan.
“Australia dan Kanada memiliki banyak industri mining besar dengan manajemen pertambangan terbaik di dunia, kita bisa mengambil pelajaran dan melihat langsung prosesnya,” kata Bupati.
Selain itu bidang perdagangan juga menjadi akan menjadi fokus perdagangan untuk membuka kerjasama ekonomi antara Australia dan Banyuwangi. “Di Banyuwangi ini banyak industri kreatif yang pemasarannya lewat Bali. Ini karena user dan buyernya ada di Bali. Nantinya kita ingin mengajak pembeli untuk langsung datang ke pengrajin di Banyuwangi agar kedua pihak bisa mendapatkan harga yang terbaik,” ujar Bupati.
Pembicaraan lainnya juga masih terbuka terkait dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kedua pihak, seperti bidang peternakan dan pertanian. “Bisa dibicarakan tentang impor sapi Autralia karena dulu kita ingin impor sapi dari Kanada terkendala regulasi yang tidak mendukung,” pungkas Bupati.(ipg)