Proses evakuasi pendaki yang terjebak di Gunung Lawu baik pendaki yang selamat maupun dalam kondisi meninggal terus dilakukan.
Supriyono Tim Basarnas Trenggalek pada Radio Suara Surabaya mengatakan, proses penyisiran di Cemorosewu dipimpin Basarnas. Sedangkan satu tim untuk memadamkan api dipimpin oleh Perhutani.
Kata Supriyono, saat ini kondisi api yang berada diantara pos 1 dan 2 Gunung Lawu masih terpantau cuku besar. Apalagi banyak semak belukan yang makin mempercepat menjalarnya api di tengah kondisi suhu panas.
Berikut kronologi proses evakuasi pendaki baik dalam keadaan selamat atau meninggal dunia:
1. 18 Oktober 2015 pukul 13.44 WIB terevakuasi pendaki atas nama Eko Nur Hadi warga Campursari, Karangjati, Ngawi. Saat ini korban dirawat di RSU dr. sSetomo,
2. 18 Oktober 2015 pukul 18.51 WIB terevakuasi pendaki atas nama Evy Dwi (18) warga Ngawi. Saat ini korban dirawat di RSU Mawardi Solo,
3. 18 Oktober 2015 pukul 19.55 WIB terevakuasi jenazah laki-laki yang tidak diketahui identitasnya (Mr.X),
4. 18 Oktober 2015 pukul 20.44 WIB terevakuasi dua jenazah yang tidak diketahui identitasnya (Mr.X),
5. 18 Oktober 2015 pukul 23.44 WIB terevakuasi satu jenazah yang tidak diketahui identitasnya (Mr.X),
6. 19 Oktober 2015 pukul 00.15 WIB terevakusi satu jenazah perempuan,
7. 19 Oktober 2015 pukul 09.00 WIB terevakuasi satu jenazah perempuan,
8. 19 Oktober 2015 pukul 09.34 WIB terevakuasi satu jenazah laki-laki.
Untuk perkembangan terakhir, lanjut dia, tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dua jenazah di RSU Magetan. Dua jenazah itu yakni atas nama Sumarwan (44) warga jalan Rajawali, Ngawi dan Rita Septi Nurita (16) warga Gelung Paron, Ngawi. Sedangkan lima jenazah lainnya masih proses identifikasi.
“Saat ini semua keluarga korban sudah berkumpul di posko RSU Magetan,” ujar dia.
Selain itu, juga dibuka selama 24 jam posko informasi di Cemorosewu. Posko ini menerima segala bentuk informasi baik melalui telepon atau datang langsung.
“Sampai saat ini sudah ada tujuh perwakilan keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya. Mereka melaporkan kalau ada anggota keluarganya yang sebelumnya berpamitan mendaki ke Gunung Lawu,” katanya. (dwi/rst)