Rabu, 27 November 2024

Inilah Kampung Bebas Rokok di Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Mungkin belum banyak kampung atau Dusun yang telah menahbiskan lingkungannya benar-benar bebas rokok di Indonesia. Namun dari segelintir yang ada, sebuah kampung yang terletak di lereng perbukitan di ujung barat wilayah Kabupaten Lumajang ini bisa menjadi contoh.

Kampung ini bernama Dusun Karangmulyo, Desa Jeruk, Kecamatan Gucialit yang lokasinya berada di ketinggian wilayah perbukitan teh. Kampung ini sangat sejuk dengan suasana yang asri. Bahkan, menghirup udara di kampung ini dijamin tidak akan sedikitpun terhirup bau asap rokok yang membahayakan kesehatan.

Pasalnya, warga Dusun yang terdiri dari 6 RT (Rukun Tetangga) ini, telah 5 tahun lamanya mendeklarasikan sebagai kampung bebas rokok. Deklarasi ini dilakukan 8 Desember 2010 silam, dimana warga kampung yang berpopulasi lebih dari 200 Kepala Keluarga (KK) ini bersepakat untuk membuat dan melaksanakan aturan larangan merokok dalam rumah.

dr Triworo S Nadjieb Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM, Kamis (12/3/2015), mengatakan, larangan itu dituangkan melalui berbagai aturan yang harus dipatuhi warga. “Salah-satunya adalah, warga di larang menyediakan asbak di dalam rumah,” katanya.

Selain itu, dari pantauan di Dusun terpencil tersebut, warga Dusun Karangmulyo ternyata membuat aturan lainnya. “Semisal kalau ada undangan hajatan di rumah warga, pasti tidak akan disediakan rokok. Berbeda dengan sebelumnya, jika warga punya hajat pasti akan tersedia rokok. Di rumah juga pasti tidak akan ada asbak di ruang tamu,” kata Muhajir (41), warga setempat.

Dampaknya, masih menurutnya, lingkungan rumah jadi lebih segar tanpa ada asap rokok. “Bahkan, sejak adanya larangan itu, kebiasaan merokok warga juga menurun. Karena sulit membeli rokok di kampung sini. Dulu, toko masih jualan rokok, tapi sekarang banyak yang tidak jual karena kurang laku,” ujarnya.

Muhajir sendiri menyampaikan, dirinya dulu adalah perokok aktif. Namun setelah adanya larangan tersebut, ia jauh mengurangi kebiasaannya merokok. “Saya memang masih merokok, tapi jauh menurun dibandingkan dulu. Kalau sekarang, paling hanya beli rokok eceran saja. Dulu, pasti beli sebungkus atau lebih setiap harinya,” terangnya.

Bahkan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menyampaikan, warga kampungnya juga banyak yang telah menghentikan kebiasaan merokok. Kendati tidak seluruh warga kampung benar-benar berhenti merokok. “Paling saat ini ada satu atau dua warga saja yang masih merokok. Kalau sebelumnya, hampir setiap pria di kampung ini pasti merokok. Itu bedanya,” jelasnya.

Apa yang disampaikan Muhajir, dibenarkan oleh Sulastri, istrinya. Dikatakannya, sejak suaminya jauh mengurangi kebiasaannya merokok, uang belanja bagi keluarganya jadi bertambah.

“Dulu suami saya beli rokok pasti pak-pakan (bungkus, red). Sekarang hanya ngecer saja. Sisanya kan bisa untuk tambahan belanja. Jadi tidak habis percuma jadi asap begitu saja,” ujar perempuan dengan tiga anak ini.

Perbedaan lainnya, lanjut Sulastri, saat ini tidak akan pernah terlihat lagi orangtua atau warga yang merokok dekat anak-anak dan balita. “Kalau dulu, warga merokok dekat anak atau balita, itu sudah biasa. Sekarang pasti tidak akan ada lagi yang melakukan hal itu. Ini dampak baik sejak adanya aturan larangan merokok ini,” jlentreh Sulasti.

Bahkan, ketika ada tamu dari luar daerah yang bertandang ke rumah warga kampung ini, belum mengetahui adanya larangan merokok dalam rumah yang diberlakukan di kampung tersebut, maka warga akan memberikan penjelasan dan melarangnya dengan halus.

“Sejak awal, tidak ada kendala kok. Hanya butuh menjelaskan saja, maka selesai masalahnya. Rata-rata tamu atau warga dari luar kampung yang berkunjung ke kampung ini, mengerti dengan aturan yang diberlakukan di Dusun kami,” urai Sulastri.

Sementara itu, dr Triworo S Nadjieb Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang juga menambahkan, progres dari pengembangan Dusun Bebas Rokok ini akan dilanjutkan. “Kami akan terus melakukan sosialsiasi dan penyuluhan terhadap bahaya merokok, termasuk memberikan contoh melalui inisiasi kesehatan yang baik dari warga Dusun Karangmulyo ini,” katanya. (her/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
32o
Kurs