Perampokan sebuah rumah di Palm Spring Regency A no 12, Jambangan Surabaya terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Waktu itu pelaku melakukan perampokan dengan pura-pura menjadi tamu kemudian pelaku sempat mengancam korban dengan sebilah pisau dapur.
Amrina Friska Apriliana (24) korban perampokan menceritakan tentang kronologi kejadian.
Pelaku datang sendirian dengan menggunakan motor matic Yamaha berwarna ungu. Pelaku masuk sebagai tamu, setelah dibukakan pintu oleh korban, pelaku bertanya apakah orang tuanya berada di rumah atau tidak.
“Dia bilang kalau mau telepon orang tua saya dan dia beralasan orang tua saya tidak bisa ditelepon,” kata dia.
Friska yang saat itu sendirian di rumah, percaya. Pada saat akan mengambil handphone di ruang tamu untuk menghubungi sang ayah, tiba-tiba pelaku langsung membekap mulut Friska dari belakang dengan tangan kiri, sementara tangan kanan pelaku memegang pisau dapur.
“Saya disuruh masuk ke kamar, kemudian mulut saya dilakban, setelah itu diikat tangan dan kaki saya. Muka saya ditutup kain dan dilakban lagi,” ujar dia.
Setelah itu pelaku langsung bertanya pada Friska, dimana menyimpan perhiasan tapi Friska mengatakan tidak memiliki perhiasan. Pelaku langsung mengambil laptop, handphone dan dompet korban.
“Setelah mengambil handphone dan dompet berisi ATM, KTP dan SIM, dia bertanya punya apa lagi. Saya jawab saya punya laptop. Habis diambil terus dia bilang yowes,” kata Friska.
Setelah pelaku selesai mengambil barang dan Friska tidak mendengar lagi suara tersebut, kemudian Friska berupaya berjalan melompat-lompat menuju ruang make-up mengambil gunting untuk memotong tali rafia yang mengikat kedua tangan dan kakinya.
“Setelah tali sudah lepas, saya lari keluar dan ke rumah tetangga,” katanya.
Menurut Friska, pelaku tidak sampai melukainya saat penodongan. Hanya saja ada lecet sedikit di tangannya karena ikatan yang terlalu kencang dan sedikit goresan pisau.
“Waktu kejadian, sekitar jam 08.00 lampu padam. Selang 10 menitan pelaku datang. Waktu mengancam saya, pelaku tidak mengunci pintu, hanya menutup biasa,” katanya.
Tentang ciri-ciri pelaku, Friska menjelaskan pelaku berperawakan kurus dengan tinggi badan 160 cm dan memakai jaket warna coklat.
“Mukanya bersih tidak ada kumis, pakai logat Surabaya, dia bawa motor matic Yamaha yang lama,” katanya.
Sekadar diketahui, Selasa (27/10/2015) pagi, terjadi perampokan rumah di Palm Spring Regency A no 12. Supriyadi pendengar Radio Suara Surabaya menceritakan, telah dihubungi tetangganya yang mengabarkan putrinya menjadi korban perampokan. Meski sempat membekap korban, beruntung Friska, putri Supriyadi dalam kondisi selamat dan tidak dilukai pelaku. (dwi/rst)