Polisi memprediksi puncak kepadatan arus lalu lintas menuju Malang dan Batu, akan terjadi, Jumat (20/3/2015) sore nanti, karena itu sejak siang polisi akan disiagakan di lokasi-lokasi rawan macet, mulai dari Pandaan, Sukorejo, Purworejo hingga Purwosari perbatasan Kabupaten Malang.
“Anggota yang kami siagakan sekitar 80 orang dari lantas Polres Pasuruan, sisanya masing-masing polsek 6 sampai 15 anggota dari Polsek yang dilintasi,” demikian kata AKPB Ricky Purnama Kapolres Pasuruan pada Radio Suara Surabaya, Jumat (20/3/2015).
Dia juga mengatakan, kepadatan lalu lintas karena volume saja itu sebenarnya tidak masalah. Yang terpenting jangan sampai ada mobil mogok.
“Yang dikhawatirkan kendaraan mogok, itu yang akan membuat antrean panjang, makanya kami siapkan derek di lokasi rawan mogok. Kami sudah punya protap setiap Sabtu Minggu dan Long Weekend kami siapkan pola diskresi seperti contraflow jika ada kepadatan yang tidak biasa,” terang dia.
Kapolres Pasuruan ini juga mengingatkan pengendara tentang jalanan tanjakan dan kesiapan mesin kendaraan.
“Jalur Batu dan Malang ada beberapa tanjakan yang rawan membuat kendaraan overheat, kampas kopling habis dan lainnya. Ini yang harus diantisipasi,” tambahnya.
Ada beberapa lokasi yang elevasi tanjakannya cukup meningkat, diantaranya di depan Indolacto jalur Purwosari ke arah Purwodadi, dimana tanjakan bisa sampai 40 hingga 45 derajat.
“Umumnya kendaraan besar akan melambat, dan ini pasti mengganggu kendaraan di belakang dan menghambat. Asal tidak sampai mogok tidak masalah,” tambahnya.
Selain itu, mulai pertigaan Purwodadi biasanya juga merambat karena crossing kendaraan dari Malang ke Pasuruan dan ke arah Surabaya, bertemu dengan kendaraan dari Sukorejo ke arah Purwodari dan Pasuruan yang ke arah Sukorejo atau Malang. Di lokasi ini, polisi akan mengatur perputaran kendaraan secara manual. (rst)