Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Sambut Resolusi PBB Kibarkan Bendera Palestina

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pengibaran bendera Palestina di markas besar UNESCO, Paris, tahun 2011 lalu. Foto: UN.org

Pemerintah Indonesia menyambut baik pengesahan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menaikkan bendera Palestina di kantor pusat PBB di New York, dalam sebuah langkah simbolis menyoroti aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara.

“Secara simbolis dan politis resolusi ini penting. Bahwa selama ini Palestina sudah memperjuangkan kemerdekaan melalui PBB sejak lama. Pengesahan resolusi PBB tentang penaikan bendera Palestina itu berdampak bagi warga Palestina.” kata Arrmanatha Nasir Juru Bicara Kementeriaan Luar Negeri di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (11/9/2015).

Dia menjelaskan, pengesahan resolusi itu akan memungkinkan bendera Palestina dan bendera Tahta Suci Vatikan, yang keduanya memiliki status sebagai pengamat non-anggota, dikibarkan berdampingan dengan bendera dari negara-negara anggota PBB.

“Resolusi ini pada intinya memerintahkna Sekjen PBB untuk mengibarkan bendera dua pengamat non-anggota PBB berdampingan dengan bendera negara-negara anggota PBB lainnya,” ujar dia.

Majelis Umum PBB sebelumnya melakukan pemungutan suara terkait rancangan resolusi itu, dan hasilnya resolusi tersebut disahkan setelah 119 negara mendukung, 45 negara abstain, dan delapan negara menolak. Dari delapan negara yang menolak resolusi itu, dua diantaranya adalah Amerika Serikat dan Israel.

Arrmanatha berpendapat bahwa resolusi penaikan bendera itu secara politis merupakan suatu langkah yang akan memperkuat perjuangan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, yang berarti menjadi sebuah negara yang diakui di dunia internasional.

“Palestina sampai PBB berumur 70 tahun baru sekarang benderanya bisa dikibarkan di PBB walaupun mereka sudah jadi observer (pengamat) di PBB sejak 2012,” kata dia.

“Konteks simbolis politis ini yang bisa kita ambil dari resolusi itu karena mempunyai nuansa politis yaitu menyamakan hak negara pengamat non-anggota. Ini memperkuat proses Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB,” lanjut dia.

Jubir Kemlu itu menyebutkan bahwa Indonesia pada berbagai forum internasional selalu mendukung kemerdekaan Palestina melalui jalan damai two-state solution (solusi dua negara: Israel dan Palestina).

“Salah satu bentuk dukungan kita bagi kemerdekaan Palestina adalah melalui pendirian Konsul Kehormatan. Saat ini sedang diadakan proses pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah, Palestina,” kata dia.

Riyad Mansour Perwakilan Palestina untuk PBB mengatakan inisiatif pengibaran bendera itu berpotensi untuk “memberi harapan bagi warga Palestina bahwa masyarakat internasional masih mendukung kemerdekaan negara Palestina”.

“Ini adalah hal yang simbolik, tetapi ini merupakan langkah lain untuk memperkuat pilar-pilar negara Palestina di arena internasional,” kata Mansour.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs