Dalam beberapa hari terakhir, marak beredar pesan singkat atau short message service (SMS) penipuan dana bantuan pendidikan yang mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Oleh karena itu, Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, mengimbau kepada seluruh kepala sekolah di Surabaya agar tidak mudah mempercayai pesan singkat yang tidak berasal dari nomor ponselnya.
“Sudah kami koordinasikan dengan polisi, tapi masih ada yang menerima SMS penipuan itu. Jadi, kalau ada yang mendapat SMS itu, bisa langsung konfirmasi ke nomor saya yang sudah ada di semua kepala sekolah,” kata Ikhsan kepada suarasurabaya.net, Jumat (13/3/2015).
Selain itu, Ikhsan mengatakan pihaknya akan segera mengedarkan surat pemberitahuan dan juga memasang info di website dispendik.surabaya.go.id.
Sekadar diketahui, pesan singkat itu berisi, “Hubungi Kepala Dinas Pendidikan sak iki (sekarang–red)!”
Jika kepala sekolah tersebut menghubungi nomor tersebut, penipu yang mengaku sebagai Ikhsan mengatakan bahwa sekolah tersebut akan mendapat dana bantuan dari pemerintah.
Lantas pihak sekolah diminta mengirimkan sejumlah uang yang disebut-sebut sebagai “uang pajak” sebesar sepuluh persen dari jumlah bantuan yang dijanjikan.
“Untungnya, ada kepala sekolah yang merasa curiga sehingga mengkonfirmasi ulang ke nomor ponsel saya yang asli. Ada juga yang datang ke kantor saya, katanya, pak, jare aku diceluk (katanya aku dipanggil–red)?” kata Ikhsan menirukan ucapan salah satu kepala sekolah.(iss/ipg)
Teks Foto:
– Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Foto: Istimewa