Hasil Penelitian Unair Tunggu Produsen

Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya perlu menggandeng perusahaan untuk memproduksi hasil penelitian. Tidak hanya stem cell, Unair memiliki beberapa produk penelitian lain yang belum diproduksi secara massal.

Moh Nasih, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair mengatakan, hasil penelitian di Unair saat ini sudah cukup banyak. Salah satu yang terbaru adalah stem cell atau sel punca, yaitu pengobatan regeneratif jaringan dan organ tubuh yang dikembangkan oleh Institute of Tropical Desease (ITD) Unair.

Penelitan lain yang memberikan hasil menggembirakan adalah vaksin flu burung yang dalam proses penyempurnaan, dan pil KB untuk pria yang sedang dikoordinasikan untuk diproduksi secara massal.

“Karena ini berupa pil, untuk memproduksinya butuh akurasi yang tidak sederhana,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (3/3/2015).

Tidak hanya itu, Unair berhasil mengembangkan enzim untuk pupuk yang bisa menambah kesuburan dan produktifitas hasil pertanian. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair juga telah menghasilkan produk pakan ikan yang mampu mempercepat proses pertumbuhan ikan.

“Kendalanya, kita kan hanya sampai pada hasil penelitian dan prototipenya. Sehingga perlu proses lebih lanjut untuk sampai pada industri,” ujarnya. Karena itulah, kata Nasih, Unair perlu menggandeng perusahaan dalam bidang industri untuk memproduksi hasil-hasil penelitian itu.

Nasih mengatakan, perusahaan yang telah bekerjasama dengan Unair dalam memproduksi hasil penelitian adalah Kimia Farma. “Kebanyakan kerjasama ini untuk produk kecantikan, atau yang berkaitan dengan kulit,” katanya. (den/ipg)

Teks Foto:
– Moh Nasih, Guru besar FEB Unair.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net