Memasuki hari ke 22, tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur, belum bisa mengidentifikasi enam jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Sampai siang hari ini masih nihil, belum ada yang teridentifikasi,” kata Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisidan Daerah Jawa Timur, dalam keterangan pers di posko crisis center, Minggu (18/1/2015).
Awi menjelaskan, proses rekonsiliasi saat ini mengalami kesulitan. Sebab, kondisi jenazah rata-rata sudah rusak, sehingga pemeriksaan post mortem mengalami kesulitan. Untuk itu tim DVI mengandalkan data DNA yang sudah dikirim ke Mabes Polri.
Terutama korban yang menggunakan properti palsu. Maka, tim DVI harus menunggu data pendukung lainnya, untuk bisa mengidentifikasi korban.
“Kesulitannya ada korban yang menggunakan properti gigi palsu. Maka harus menunggu data antropologi dari dokter yang merawatnya,” ujar dia.
Saat ditanya tentang korban mana yang menggunakan properti palsu, Perwira tiga melati ini enggan menjelaskan, dia hanya mengatakan. “Nanti akan disampaikan, jika sudah teridentifikasi kepastiannya,” ucap Awi. (riy/rst)