Sabtu, 23 November 2024

Hari Ibu, Soekarwo Cerita Sosok Simbok dan Ikan Wader Kesukaanya

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Soekarwo ketika bercerita sosok Simbok di peringatan Hari Ibu di Grahadi, Selasa (22/12/2015). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan peringatan hari ibu harusnya tidak sekadar simbolisasi tahunan. Ibu selama ini menjadi sosok sentral dalam rumah tangga dan menjadi panutan dalam kehidupan.

“Hari Ibu harus diperingati tiap hari. Tapi setiap tahun memang perlulah diperingati yang spesial agar rasa hormat kepada Ibu lebih meningkat,” kata Soekarwo, ketika memberikan sambutan peringatan Hari Ibu yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/12/2015).

Untuk peringatan kali ini, dia mengaku sengaja mendatangkan seluruh anak dan cucunya ke Surabaya. Bahkan anaknya yang kini menetap di Australia juga didatangkan ke Surabaya sengaja untuk memperingati Hari Ibu bersamaan.

“Tadi malam saya siapkan bunga khusus dan saya berikan ke Dik Nina (Nina Kirana Soekarwo),” ujar Soekarwo yang disambut tawa ratusan undangan yang ikut memperingati Hari Ibu di Grahadi.

Soekarwo mengatakan, sejak kecil, sosok sentral di rumah tangga adalah Ibu. Dia lantas mencontohkan bagaimana kehidupan Simbok, begitu Soekarwo biasa menyebut Ibunya, yang dengan setia selalu melayani anak-anaknya.

“Simbok itu tidak pernah makan sebelum anak-anaknya makan. Dulu di Madiun itu makan ikan wader sudah mewah, dan Simbok tidak akan makan sebelum anaknya makan. Simbok juga tidak pernah tidur sebelum anak-anaknya tidur,” ujarnya.

Simbok juga, kata Soekarwo yang selalu melayani, menyuapi, membelikan pakaian meskipun harus menghutang, serta selalu menjaga apapun kondisi anaknya.

Sementara itu, peringatan Hari Ibu ke 87 di Gedung Negara Grahadi dilakukan langsung bersamaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional serta Hari Disabilitas Internasional. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs