Rencana kenaikan hrga tiket perjalanan kereta api (KA) pada awal April 2015 mendatang sepertinya tidak terbendung lagi. Masyarakat berharap kenaikan harga tiket tersebut diimbangi dengan meningkatnya layanan kepada masyarakat pengguna moda transportasi KA.
“Tetapi itu tidak pernah terbukti kan?Tiket naik, ternyata masih saja layanan tidak maksimal. Percuma saja. Kalau harga tiket naik, semestinya pihak PT Kereta Api juga memikirkan peningkatan layananannya pada masyaakat. Jadi fair kan?,” kata Sukoco pengguna moda transportasi kereta api.
Ditemui suarasurabaya.net dikantornya, Sabtu (7/3/2015), Sukoco menegaskan bahwa layanan dan fasilitas yang diberikan pengelola moda transportasi pelat merah itu hingga hari ini dirasakannya masih belum maksimal. Dan terkesan asal-asalan saja.
“Kalau benar layanan meningkat, mestinya kereta api AC nya tidak separoh-separoh. Toiletnya tidak pesing. Dan selalu datang tepat waktu. Tapi sampai hari ini, kok rasanya tetap tidak maksimal layananannya, tapi harga tiket naik terus,” kata Sukoco.
Layanan maksimal seharusnya diberikan kepada masyarakat pengguna transpostasi kereta api, ketika harga tiket perjalanan mulai dinaikkan. “Jangan menunggu masyarakat protes terlebih dahulu kemudian baru meningkatkan layanannya. Ini jelas merugikan masyarakat,” ujar Viviani warga Ketintang Madya, Surabaya.
Menurut Viviani yang kerap menggunakan kereta api untuk perjalanannya ke Bandung dan Jogyakarta, layanan maksimal diberikan seiring dengan naiknya harga tiket kereta api. “Kalau layanan masih amburadul, tapi harga tiket naik terus, cepat atau lambat transpostasi ini bakal ditinggal penggunanya,” kata Viviani.
Sementara itu, Soemarsono Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya, menegaskan bahwa tentunya kenaikan harga tiket perjalanan kerea api nantinya akan diikuti dengan terus ditingkatkannya layanan secara maksimal kepada masyarakat. “Yang kami lakukan memang seperti itu. Layanan juga kami tingkatkan,” tegas Soemarsono.(tok/wak)