Harga jual tembakau Madura di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada musim panen tembakau kali ini di bawah ketentuan yakni Rp32.000 per kilogram.
“Ada yang terjual diatas Rp32.000, tapi jumlahnya sedikit. Kebanyakan kalau di sini hanya dalam kisaran Rp30.000 per kilogramnya,” kata Nurfauzi, petani tembakau di Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jumat (4/9/2015).
Di desa ini, para petani tembakau umumnya merugi. Sebab harga beli tembakau di tingkat petani oleh para pedagang sangat rendah, lapor Antara.
Jika dikalkulasi dengan seluruh biaya produksi sejak awal tanam, kata Fauzi, petani jelas mengalami kerugian. Apalagi sejumlah harga kebutuhan bahan pokok dan ongkos transportasi mengalami kenaikan.
Fauzi dan para petani lainnya menduga, turunnya harga tembakau rajangan karena permainan pihak pabrikan. Sebab, secara kualitas tembakau Pamekasan sangat bagus, dan berada di lahan tegal, bukan lahan sawah.
“Ada juga yang terjual hingga Rp40.000 per kilogram, tapi sangat sedikit sekali. Katanya di desa lain, bukan di sini,” ucap Ahmad Saleh, petani tembakau lainnya.
Saleh menuturkan, dengan harga jual tembakau seperti itu, petani justru rugi, karena pada umumnya warga di Desa Bandaran ini membeli air untuk menyiram tembakau mereka, sehingga membutuhkan biaya lebih banyak.
Untuk menyiram tembakau petani umumnya membeli air kepada warga pemilik sumur bor dengan harga Rp60.000 per jam. “Itupun hanya sekedar cukup. Makanya pohon tembakaunya kalau disini tidak terlalu besar, karena kekurangan air,” ujar Saleh.
Menurut Serda Tupon, Babinsa Bandaran Koramil 0826/02 Tlanakan, kondisi seperti itu, tidak hanya terjadi di Desa Bandaran, akan tetapi rata-rata dialami petani tembakau di Kecamatan Tlanakan.
“Tlanakan ini kan memang masuk daerah yang rawan kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau seperti sekarang ini,” imbuhnya.
Sebenarnya, sambung dia, persoalan kekurangan air bersih itu bisa diatasi apabila pemerintah mau membantu warga, seperti pengadaan atau pembangunan sumur bor.
Sebab warga yang memiliki biaya dan melakukan pengeboran, sukses menemukan sumber mata air.
Luas areal tanam tembakau di Pamekasan, Madura, tahun ini mencapai 31.451 hektare, sedangkan realisasi tanam, hanya 22.917 hektare, atau sebesar 72 persen.(ant/iss/ipg)