Keresahan masyarakat dengan kenaikan harga beras yang terjadi beberapa pekan terakhir ini, sepertinya tidak akan terjadi lagi. Pasalnya harga beras di pasaran khususnya di Surabaya dalam minggu ini kian menurun.
Ini disampaikan Syarifudin Suplier Beras dari Lamongan, saat ditemui di sela-sela sidak agen beras yang dilakukan Satbinmas Polrestabes Surabaya di kawasan Pasar Tembok, Surabaya, Senin (2/3/2015).
Dia mengatakan, dalam dua hari ini harga beras turun Rp600 per kilogram. Nantinya harga beras akan semakin turun hingga Rp1.500 per kilogramnya. Ini dikarenakan sudah memasuki musim panen di daerah-daerah lumbung padi misalnya di Lamongan, Jawa Timur.
“Persedian beras di Jawa Timur khususnya di Surabaya saya rasa cukup aman. Apalagi saat ini memasuki musim panen,” kata Syarifudin.
Sementara itu, Chandra pemilik agen Beras di Pasar Tembok, Surabaya cukup kuatir jika harga beras anjlok. Pihaknya bahkan memanggil suplier beras yang biasanya menyuplai beras ke agennya untuk meminta bantuan agar tidak merugi akibat turunnya harga beras.
“Saya berunding dengan suplier, untuk mencari jalan keluar agar tidak merugi akibat turunnya harga beras,” kata Chandra.
Dia menambahkan, sejauh ini persedian beras di agen dan gudang miliknya, cukup untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. “Persediaan cukup. Saya tidak beradi kalau harus menyetok beras terlalu banyak di gudang. Asalkan stok tidak kekurangan, itu sudah cukup,” ujarnya.
Sekadar diketahui, untuk mengantisipasi permainan harga beras oleh para agen dan suplier beras, Satuan Binmas Polrestabes Surabaya melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah agen beras di Surabaya, Senin (2/3/2015). (wak/dwi)