HCPSN 2015, Bersihkan Monumen Polisi di Surabaya

Mengajak masyarakat memberikan dukungan terhadap pihak Kepolisian dalam kaitannya dengan penuntasan kasus penjarahan satwa-satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (5/11/2015) puluhan aktivis dan pemerhati lingkungan gelar aksi bersih-bersih Monumen Polisi di Surabaya.

Tampak hadir Tri Moelja D. Surjadi advokat, Tjuk K. Sukiadi tokoh Surabaya, Wawan Some aktivis Nol Sampah, Singky Soewadji pemerhati satwa, Taufik Monyong Ketua Dewan Kesenian Jatim, serta puluhan aktivis lainnya, berkumpul di lokasi Monumen Polisi di kawasan Jl. Polisi Istimewa, Surabaya.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kawan-kawan Kepolisian agar sesegera mungkin menuntaskan berbagai persoalan menyangkut penjarahan satwa yang terjadi di KBS. Kami warga Surabaya sekaligus, kami peduli dengan satwa, dan kami peduli dengan Kepolisian,” terang Tri Moelja D. Soerjadi.

Bertepatan dengan peringatan HCPNS 2015, lanjut Tri Moelja, pihaknya ingin menggugah masyarakat Surabaya bahkan masyarakat seluruh Indonesia, dengan cara ikut serta membersihkan Monumen Polisi sebagai bentuk simbolis bagi dukungan terhadap langkah-langkah hukum yang ditempuh Polisi.

Diawali dengan orasi, serta pernyataan sikap, para aktivisi peduli lingkungan kemudian membentangkan poster, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih lingkungan monumen. Mulai dari menyiram tanaman-tanaman sekitar monumen kemudian membersihkan lantai monumen dengan menggunakan air.

Aksi yang diikuti sejumlah tokoh masyarakat Surabaya ini, tak urung menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di sekitaran Jl. Raya Darmo serta kawasan sekitar Jl. Polisi Istimewa. “Aksi ini juga bagian dari rasa cinta kami pada satwa serta flora di Indonesia,” pungkas Tri Moelja pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)