Nasib nahas dialami M. Halidi (30) warga Jl. Surtiwati, Surabaya. Dirinya tewas di tangan pamannya sendiri akibat sabetan celurit yang melukai dada sebelah kiri.
Informasi yang berhasil dihimpun suarasurabaya.net, peristiwa yang merenggut nyawa Halidi ini bermula, saat Mukrah alias Mat Raji (75) warga Jl Hirawati, Surabaya yang menjadi tersangka, bermain kartu remi bersama warga sekitar, Minggu (10/5/2015).
Saat itu, Samsul Arifin (Adik Korban—red) datang dan melihat kartu milik tersangka. Hal itu ternyata membuat bapak empat anak ini emosi dan sempat terjadi percekcokan.
Karena emosi, tersangka kemudian mengambil celurit yang sudah dibawanya, dan menantang Samsul untuk carok. Samsul pun pergi ke rumahnya untuk mengambil celurit.
“Saat Samsul pulang, kebetulan Halidi (korban) kakak Samsul datang untuk melerai. Namun Mukrah justru menantang Halidi,” kata Urip sepupu korban, Minggu (10/5/2015).
Karena ditantang oleh tersangka, korban pun meladeni. Korban yang tidak membawa senjata apapun kemudian mengambil potongan kayu untuk memukul tersangka. Tersangka menangkis pukulan kayu tersebut dengan tangan kirinya hingga terluka. Lalu membalas dengan menyabetkan celurit ke bagian dada kiri korban.
“Halidi langsung ambruk setelah kena celurit di dada kirinya. Kejadiannya sekitar jam 07.00 WIB pagi tadi,” ujarnya.
Sepupu korban ini juga menyampaikan, jika Halidi (korban) dan Mukrah (tersangka) pamannya sebelumnya juga pernah ribut. “Halidi dan pamannya ini dulu pernah ribut. Mungkin masih ada denddam lama,” kata dia.
Sementara itu, AKP M Aldy Sulaiman Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku mempunyai dendam terhadap korban dan keluarganya.
“Ini merupakan rentetan dendam lama. Kejadian awalnya tersangka berselisih paham dengan adik korban sehingga membuatnya emosi kembali,” kata AKP Aldy saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan, korban yang terkena celurit di bagian dada kirinya meninggal karena celurit menembus dada dan mengenai jantung korban.
Setelah melakukan pembacokan, tersangka langsung menyerahkan diri ke polisi yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kejadian. “Saat ini dia (tersangka—red) masih diperiksa di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak,” ujarnya. (wak/dwi)