Farel (18), anak berkebutuhan khusus yang dilaporkan meninggalkan rumahnya di Cemengkalang, Sidoarjo, berhasil ditemukan, Selasa (15/12/2015) sore, atas bantuan pendengar Radio Suara Surabaya (SS).
Sari (45), ibu Farel, melaporkan kepergian anaknya ke Radio SS pada pukul 16.00 WIB. Dia mengaku khawatir karena Farel hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat itu tak kunjung pulang sejak Selasa (15/12/2015) pukul 11.00 WIB.
Saat meninggalkan rumah, Farel mengenakan kaos putih dengan tulisan “Bali” dan celana pendek batik berwarna ungu.
“Dua hari yang lalu Farel juga pergi diam-diam karena pagar rumah tidak terkunci. Saya juga lapor SS. Tapi belum sempat on air, Farel sudah pulang sendiri. Tapi tadi ini sampai sore belum pulang,” katanya kepada suarasurabaya.net, Selasa malam.
Sari menceritakan, hari ini Farel tidak sekolah. “Saya bekerja dan ayahnya ke luar kota. Jadi dia di rumah cuma sama adiknya yang masih kelas V SD. Adiknya lupa menutup pintu samping, jadi dia keluar dari sana. Dia melompat pagar dan pergi naik sepeda, lalu dia jalan kaki. Sepedanya ditinggal di Giant ,” kata Sari.
Keberadaan Farel diketahui melalui informasi dari Ali Syafa`at, pendengar SS yang sedang berada di Sentra Tanggulangin. “Pas masuk di pusat grosirnya, ada anak kok cirinya sama. Sekitar sejam yang lalu,” katanya pada pukul 17.00 WIB.
Sari yang mendapat kabar keberadaan anaknya dari SS, langsung menelepon saudaranya yang tinggal di Tanggulangin. “Pamannya tinggal di Tanggulangin. Meski berkebutuhan khusus, Farel bisa membaca, hafal jalan dan juga hafal alamat semua saudaranya. Mungkin dia mau ke rumah pamannya,” katanya.
Pamannya yang menemukan Farel langsung membonceng menuju rumahnya. “Saya salut. Selama ini hanya ayahnya yang bisa membonceng Farel karena dia sering tiba-tiba turun dari kendaraan,” katanya.
Saat tiba di rumah, Farel dalam keadaan sehat meski celananya sobek dan pakaiannya kotor terkena tanah. “Tidak semua orang bisa mengerti keadaannya Farel. Mungkin dia jatuh. Tapi tidak apa-apa yang penting sudah pulang,” kata Sari.
Sari juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pendengar dan Radio SS yang telah membantu menemukan anaknya. “Saya harus mengucapkan terima kasih karena Farel bisa ditemukan. Bagi orang-orang yang sudah terganggu atau sakit karena Farel, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.(iss/ipg)