Sabtu, 23 November 2024

FPG Minta MKD Usut Rekaman Pembicaraan Soal Pencatutan Nama Presiden

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Bambang Soesatyo sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR mengaku mendukung langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mengusut kasus dugaan pencatutan nama Joko Widodo Presiden dan Jusuf Kalla wakil Presiden oleh seorang anggota DPR RI.

Tetapi, kata Bambang, MKD harus adil dan bekerja sesuai fakta yang ada.

“MKD tidak boleh ragu untuk menuntaskan laporan tersebut. Tapi juga harus adil dan bekerja sesuai fakta. FPG mendukung sejauh itu untuk kebaikan DPR sebagai institusi yang perlu dijaga marwah dan kehormatannya.” ujar Bambang kepada suarasurabaya.net, Selasa (17/11/2015).

Dia menegaskan, kepada yang dimaksud namanya dalam laporan tersebut, siapapun itu, lebih baik segera meminta maaf kepada rakyat, khususnya kepada Jokowi dan JK yang seolah-olah dikesankan meminta bagian saham dari perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut.

Sebelumnya, Senin (16/11/2015), Sudirman Said menteri ESDM telah melaporkan adanya dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden oleh seorang anggota DPR RI dengan tujuan mendapatkan saham dan proyek dari PT Freeport Indonesia.

Meskipun saat di DPR tidak menyebut nama siapa anggota DPR tersebut, tetapi dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Metro TV, Sudirman Said membenarkan kalau yang dilaporkan itu adalah Setya Novanto ketua DPR RI.

Bambang mengingatkan kepada MKD untuk cermat memproses kasus ini, karena muatan politisnya juga tinggi.

“Walaupun kita minta MKD tidak boleh ragu, namun kami juga mengingatkan agar MKD cermat karena muatan politisnya lebih mendominasi ketimbang masalah hukumnya.” Kata dia.

Rekaman pembicaraan yang beredar di kalangan wartawan itu, kata Bambang, juga perlu diverifikasi, diungkap siapa yang merekam pembicaraan sensitif tersebut, serta untuk tujuan apa.

Sekedar diketahui, setelah Sudirman Said menteri ESDM melaporkan kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden berhubungan dengan rencana perpanjangan kontrak PTFI, muncul transkrip yang diduga pembicaraan antara anggota DPR, Pengusaha dan Pejabat Freeport yang dikirim seseorang menamakan dirinya Muhamad Andika lewat email. Ketiga orang dalam transkrip itu ditulis inisial SN, Ms dan R.(faz/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs