Sabtu, 23 November 2024

Erupsi Gunung Raung Terus Ganggu Penerbangan

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Pantauan BMKG terkait pergerakan debu vulkanik gunung raung menggunakan Citra Satelit pergerakan. Foto: BMKG Juanda

Sejak Gunung Ranung yang berada di Bondowoso ditetapkan berstatus siaga, Senin (29/6/2015) sekitar pukul 09.00 WIB, hingga saat ini tremor dan letusan di gunung tersebut terus terjadi.

Material vulkanik, terutama abu terus keluar dari kawah raung sehingga berdampak disejumlah daerah termasuk berdampak pada penerbangan.

Berikut beberapa dampak yang disebabkan erupsi Gunung Raung

Senin (29/6/2015)
Gunung Raung ditetapkan berstatus siaga. Status Gunung Raung dinaikkan diantaranya sudah terlihat bara api dan suara gemuruh pada malam hari. Saat berstatus siaga applitude seismograf yang dipasang di lereng gunung tercatat 21 mili. Pada siang hari sudah terlihat kepulan abu setinggi 300 meter dari puncak dan 800 meter dari dasar gunung.

Kamis (9/7/2015)
Erupsi Gunung Raung mulai berdampak pada penerbangan. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara sejak Kamis (9/7/2015) malam lalu hingga Jumat (10/7/2015) pukul 09.30 WITA akibat Gunung Raung di Jawa Timur meletus.

Dua hari sebelumnya Ignasius Jonan Menteri Perhubungan menyebarkan Notice to Airmen atau pemberitahuan kepada personel operasi penerbangan terkait erupsi Gunung Raung di Jawa Timur kepada operasional penerbangan salah satunya yang menuju Denpasar, Bali.

Karena penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, sebanyak lebih dari 50 penerbangan harus tertunda keberangkatannya karena Gunung Raung meletus.

Selain Bandara I Gusti Ngurah Rai yang tutup akibat erupsi Gunung Raung, sebanyak empat bandara lainnya juga harus tutup yakni, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember.

Jumat (10/7/2015)
Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali di perpanjang akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung. Sebanyak 277 jadwal penerbangan dari dan ke Denpasar, Bali, di Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa dibatalkan akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

Bahkan maskapai Garuda Indonesia harus membatalkan 112 penerbangan untuk menghindari dampak buruk yang berpengaruh kepada keselamatan penumpang akibat debu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur.

Arah kepulan abu vulkanik Gunung Raung berubah dari arah Timur-Tenggara menjadi ke arah Barat Daya-Selatan, Jumat (10/7/2015). Kepulan abu dengan kekuatan lemah setinggi 500 meter pada pukul 18.00 WIB terpantau mengarah ke Barat Daya-Selatan. Di sebelah Tenggara atau wilayah Blambangan, Srono, Genteng, Rogo Jampi, telah jatuh pasir hitam halus.

Sabtu (11/7/2015)
Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali yang ditutup sejak Kamis (9/7/2015) malam, pada Sabtu (11/7/2015) pukul 10.00 WITA sudah dibuka kembali.

Namun Bandara Blimbingsari, Banyuwangi masih ditutup karena masih terdampak abu vulkanik Gunung Raung.

Minggu (12/7/2015)
Burhan Alethea, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi mengatakan semburan abu dari kawah Raung terpantau makin tinggi, meski intensitas erupsi Gunung Raung mengalami penurunan, Minggu (12/7/2015) pagi.

Sejak Sabtu (11/7/2015) pukul 18.00 WIB hingga Minggu dini hari, letusannya semakin jarang tapi ketinggian semburan abu mencapai 1.000 meter ke arah selatan dan barat daya.

Akibatnya, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali kembali ditutup, Minggu (12/7/2015) sejak pukul 10.30 WITA sampai pukul 16.00 WITA.

Penerbangan dari Jakarta dengan jurusan Denpasar, Bali terpaksa harus dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur menyusul penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali akibat erupsi Gunung Raung.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (12/7/2015) pukul 16.00 WITA kembali dibuka setelah sempat ditutup pada pukul 10.30 terkait letusan Gunung Raung.

Selasa (14/7/2015)
Status Gunung Raung masih ditetapkan Siaga. Pergeseran abu yang mengarah ke Barat ini terjadi begitu cepat. Pada pukul 17.00 WIB, arah abu sebenarnya masih cenderung ke selatan, namun pada pukukl 18.00 WIB arah abu berubah ke Barat.

Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak Selasa (14/7/2015) pukul 17.00 WIB, semburan material vulkanik Gunung Raung berbalik arah menuju ke Barat dan Barat Laut. Hal tersebut masih terjadi hingga hari ini, Rabu (15/7/2015).

Kamis (16/7/2015)
Pergerakan abu vulkanik gunung Raung saat ini terpantau mengarah ke Bandara Internasional Juanda, Kamis (16/7/2015). Akibatnya, Bandara Internasional Juanda closed mulai pukul 13.30-20-30 WIB. (wak)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs