Bandara Abdurahman Saleh Malang ditutup sementara mulai Jumat (11/12/2015) pukul 09.30 WIB sampai Sabtu (12/12/2015) pukul 09.30 WIB, demikian informasi yang disampaikan Bambang Setiajid Kasie data dan informasi BMKG Juanda.
Penutupan sementara ini dilakukan karena aktivitas penerbangan terganggu dampak erupsi gunung Bromo.
“Saat ini arah angin dampak erupsi gunung Bromo mengarah ke barat. Dan ini yang berpengaruh pada aktivitas penerbangan di Bandara Abdurahman Saleh. Kalau Bandara di Banyuwangi dan di Juanda saat ini terpantau aman,” kata Bambang saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Jumat (11/12/2015).
Ketinggian erupsi gunung Bromo ini mencapai 300 meter dari puncak gunung. Jadi jika ditotal antara ketinggian gunung Bromo yang mencapai 2.329 meter dengan ketinggian erupsinya maka abu vulkanik bisa mencapai 2.700 meter atau 10 ribu feet di atas permukaan laut.
Erupsi gunung Bromo, lanjut dia, bersifat fluktuatif. Jika memang memungkinkan, bandara akan segera dibuka kembali. Namun jika kondisi erupsi makin mempengaruhi maka penutupan bandara bisa diperpanjang.
“Makanya nanti masih akan ada peninjauan lagi dengan melihat perkembangan kondisi erupsinya,” tambah dia.
Sementara itu pihak Bandara Abdurahman Saleh yang dikonfirmasi belum bisa memastikan penutupan bandara, “Saat ini pejabat Bandara masih pengecekan di lapangan,” kata Imam Operator Bandara Abdurahman Saleh Malang. (dwi/rst)