Sebanyak empat kapal motor (KM) dan 27 penyelam akan merapat ke Pangkalan Bun, Jumat (30/1/2015) sore. Persiapan ini berkaitan dengan oeprasi SAR lanjutan pencarian badan pesawat dan jenazah p[enumpang AirAsia QZ 8501.
Marsma SB Supriyadi Direktur Operasional Basarnas Pusat pada Radio Suara Surabaya mengatakan, empat kapal motor yang akan merapat diantaranya KM Purworejo KM Pacitan. Selain itu ada dua armada dari Pangkalan Bun yakni Kapal Tongkang dan Tug Boat. Sedangkan 27 penyelam juga akan merapat ke lokasi diantaranya penyelam dari Basarnas BSG, Batam dan penyelam tradisional daerah dari Pangkalan Bun.
“Hal lain yang perlu diperiksa adalah kelengkapan alat kompresor, tabung oksigen, tali dan kantong jenazah,” kata dia.
Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan seluruh unsur yang terlibat termasuk relawan. “Sore ini jika tidak ada kendala akan berangkat ke daerah tujuan. Sehingga besok pagi sudah sampai di lokasi dan selesai sholat Jumat ini semua sudah siap-siap berlayar,” ujar dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menugaskan tim SAR Sulawesi Selatan bergabung dengan tim SAR di kabupaten Majene. Sebuah kapal motor dan dua perahu karet juga dikirim untuk menyusuri Majene. Penyisiran ini akan dilakukan hingga 3 KM dari lokasi penemuan.
“Di lokasi sisa jenazah diperkirakan masih banyak tapi tidak tahu apa bisa ketemu atau tidak. Tapi dengan jumlah yang banyak ini bisa saja mereka terbawa hanyut sampai ke Banjarmasih, Kalimantan Tengah atau Sulawesi Selatan,” ungkap dia.
Selama ini, kata dia, para penyelam terkendala arus yang sangat kencang antara 2-5 knot. Selain itu jarak pandang juga terbatas antara 1-2 meter saja.
“Kita sudah sosialisasi ke masyarakat dan nelayan yang ada di pulau-pulau. Jika melihat hal-hal mencurigakan khususnya berkaitan dengan korban AirAsia bisa segera melapor ke aparat setempat,” tambah dia. (dwi/rst)
Teks Foto:
– Ekor pesawat AirAsia QZ 8501
Foto : dok. suarasurabaya.net