Bambang Setiajid, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya menilai, bencana kekeringan yang melanda sebagian wilayah Jawa Timur bukan dikarenakan gelombang panas El Nino, tapi lebih karena menurunnya daya dukung lingkungan.
“El Nino hanya dijadikan kambing hitam. Tanpa adanya El Nino, sudah kekeringan karena selama musim penghujan, tidak ada upaya signifikan untuk mengantisipasi,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (29/7/2015).
Bambang menjelaskan, berkurangnya catchment area atau daerah tangkapan air hujan menjadi salah satu penyebab utama bencana kekeringan.
“Mekanisme alami penyimpanan air dalam tanah terganggu, sehingga tidak ada cadangan air di dalam tanah untuk persediaan selama kemarau,” kata Bambang.
Selain itu, eksploitasi manusia atas air yang dilakukan saat ini jauh lebih besar karena jumlah penduduk bertambah.(iss/ipg)