EH, salah seorang warga Tanjung Perak yang mengancam Sofi, seorang penjaga counter handphone gerai Samsung Plaza Marina, akhirnya tidak jadi membeli handphone merk Samsung jenis Note 5, yang berharga sekitar Rp9,3 juta. Padahal, sebelumnya sudah ada deal antara EH dan toko tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Tanjung Perak berinisial EH, diduga melakukan ancaman terhadap Sofi (laki-laki) salah seorang karyawan Samsung di Plaza Marina Lantai 3 Surabaya, Sabtu (5/12/2015) siang WIB. Penyebabnya, EH kesal karena dia harus menunggu lama saat melakukan transaksi di toko tersebut.
Wahyu, salah seorang saksi mengatakan, EH menunjuk-nunjuk kepala Sofi sambil mengeluarkan barang diduga pistol dari tasnya akibat kesal hadiah dari pembelian telepon genggam tidak kunjung ia terima.
Pembeli berinisial EH itu tertarik membeli Samsung jenis Note 5, karena dapat souvenir. Namun, bonus souvenir berupa cover keyboard dan power bank itu ternyata baru akan diberikan 3-4 hari kemudian.
“Bonus atau souvenir itu cover keyboard, tapi masih inden,” ujar Lier salah seorang penjaga gerai Samsung menirukan perkataan Sofi.
“Aku kan sudah terlanjur beli, kok inden. Bagaimana bisa. Kamu belum tahu siapa saya,” lanjut Lier menirukan EH.
Lier kembali mengaku bahwa temannya yang bernama Sofi itu kemudian menjawabnya. “Mungkin aja keterlambatan,” kata Lier kembali menirukan perkataan Sofi.
Karena tidak puas dengan jawaban Sofi, kemudian pembeli handphone tersebut menodong. “Orangnya itu menodong teman saya tepat di dahi,” ujar Lier.
Dengan insiden tersebut, kemudian melaporkan pihak security, setelah itu dilaporkan ke pihak kepolisian. (bry/dop)