Siklon tropis yang muncul pada jarak 200 mil dari daratan, sebelah selatan Kepulauan Sumba dan Australia sejak Rabu (11/3/2015) telah mengalami penurunan tekanan.
Bambang Setiajid, Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda pada suarasurabaya.net mengatakan, tekanan siklon tropis yang berpotensi memicu hujan terus-menerus ini turun menjadi 1.006 milibar.
“Tekanan rendah bisa jadi siklon tropis harus di bawah 994 milibar. Tapi siklon tropis ini tidak sampai menjadi badai karena tadi pagi mulai menurun,” kata dia.
Saat ini, lanjut dia posisi siklon tropis ini semakin mendekati daratan Australia. Diperkirakan selama 2 hari akan musnah karena menabrak daratan.
“Jadi untuk Jawa dan beberapa wilayah lain yang terdampak saat ini dalam kondisi aman. Kecepatan angin mencapai 20 km/jam agak terasa tapi tidak signifikan,” ujar dia.
Sementara itu untuk cuaca di Kota Surabaya, kata dia, pada Kamis (12/3/2015) siang atau sore diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan untuk beberapa wilayah di Jawa Timur seperti pesisir timur Pasuruan, Madura, Kangena, Banyuwangi, Lumajang juga berpotensi diguyur hujan.
“Untuk intensitas hujan tidak terlalu lama antara setengah sampai 2 jam. Prosentase terjadi hujan sekitar 60 persen,” katanya.
Bambang menambahkan, untuk ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur juga terpantau aman antara 1-2 meter. (dwi/ipg)